Anggota Grup Persatuan Gay Tembus 286, UB Malang Bilang Foto Mahasiswanya Digunakan Oknum

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tim Advokasi Hukum Universitas Brawijaya, Dr Prija Djatmika SH MHum sudah mendapatkan beberapa laporan dari mahasiswa yang namanya digunakan untuk bergabung pada grup Persatuan Gay Universitas Brawijaya di Facebook.

"Mereka mengaku bahwa hanya foto mereka yang digunakan oleh oknum tersebut, namun itu bukan mereka. Mereka juga tidak pernah mendaftar dalam grup tersebut," ujarnya, Senin (24/7/2017).

(Muncul Grup Facebook Persatuan Gay, Kampus UB Malang Langsung Heboh dan Bereaksi Keras)

286 anggota dalam grup Facebook tersebut tidak akurat dan belum tentu adalah mahasiswa UB.

"Jika benar ada, akan ada sanksi akademis dan tuntutan hukum karena membawa nama UB," tegasnya.

Pihak UB juga akan memberikan pemahaman saat orientasi mahasiswa baru bahwa tidak ada organisasi LGBT di kampus UB.

(Handuk ABG Laki-laki Lepas di Fitnes, Pejabat Fakultas PTN Ternama Surabaya Tersandung Kasus Hukum)

(Mesum Siang Hari di Toilet Stadion Magetan, Muda-mudi ini Jadi Artis Porno Dadakan)

"Untuk pencegahan dalam lingkup pendidikan, kami tidak sampai pada ranah itu. Tapi semuanya kembali pada kebijakan rektor nantinya seperti apa. Yang jelas UB menolak LGBT," tutur Prija.

Mengenai ada atau tidaknya mahasiswa UB yang terlibat LGBT, Prija tidak mempermasalahkan asal tidak membawa nama UB.

"Itu ranah pribadi, jadi silakan saja. Ketika membawa nama UB, maka akan kami usut," tegasnya.

(Masyaallah, Hanya Bayar 2 Bungkus Rokok, 14 Pria Homo ini 3 Hari Pesta Seks Sesama Jenis Sepuasnya)

Sampai saat ini belum terdeteksi siapa admin grup Facebook tersebut.

"Beberapa nama di grup tersebut sudah terdeteksi oleh UB, dan semuanya menolak dan tidak membenarkan bahwa itu dirinya," tutupnya.

Berikut video klarifikasi dari kampus UB Malang:

(Surya/Neneng Uswatun Hasanah)