Tak Hanya Suriname, Ini Lima Negara yang Penduduknya Juga Berbahasa Jawa, Ada yang Dekat Indonesia
Terdengar aneh memang, namun lima negara ini ternyata juga menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
TRIBUNJATIM.COM - Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia membuat negara ini memiliki beragam bahasa, di antaranya Bahasa Jawa.
Bahasa Jawa memang lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari masyarakat bersuku Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, ataupun Yogyakarta.
Namun apa jadinya kalau Bahasa Jawa digunakan oleh masyarakat di luar negeri?
Terdengar aneh memang, namun lima negara ini ternyata juga menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
(Video Despacito Versi Jowo Viral, Ternyata Sosok Penyanyinya Mantan Member Boyband Lho!)
(Ini Lima Penginapan Murah di Jogja, Cuma Rp 100 Ribuan, Sudah Free WiFi dan Kamar Pakai AC)
1. Nouvelle Celedonie

Nouvelle Celedonie atau Kaledonia Baru adalah sebuah wilayah bekas jajahan Prancis.
Beribukota di Noumea, wilayah ini terletak di sub-benua Melanesia di Samudra Pasifik sebelah barat daya.
Selain menggunakan Bahasa Prancis, ternyata negara ini juga menggunakan Bahasa Jawa.
(6 Foto Kocak Papa Muda Sama Anaknya Versi Seleb, Lebih Gemesin Debay Atau Bapaknya Nih?)
2. Cocos Island

Cocos Island atau Kepulauan Cocos merupakan sebuah kepulauan yang terletak di Samudera Hindia.
Mayoritas penduduk pulau ini berasal dari Jawa dan Melayu, yang dibawa oleh penjajah Inggris pada abad ke-19.
Oleh sebab itu Bahasa Jawa pun menjadi bahasa sehari-hari masyarakat pulau seluas 14 kilometer persegi tersebut.
(Liburan ke Pulau Weh, Jangan Lupa Simak 5 Tips Ini Sebelum Berangkat, Terutama Masalah Transportasi)
3. Suriname

Terletak di Benua Amerika, Republik Suriname merupakan negara bekas jajahan Belanda.
Pada 1890 hingga 1939, Belanda membawa 75 ribu orang yang berasal dari Jawa untuk dijadikan pekerja.
Tak heran jika hingga saat ini 15 persen penduduk Suriname memakai Bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
(Alyssa Daguise, Pacar Al Ghazali Ini Lagi di Indonesia, Intip Foto-fotonya Saat Berbikini di Bali)
4. Belanda

Bahasa Jawa di Belanda dibawa oleh orang-orang Jawa yang menjadi budak saat zaman penjajahan.
Bahkan, salah satu universitas tertua di Belanda, Universitas Leiden menyimpan berbagai naska kuno yang menggunakan Bahasa Jawa.
(5 Pantai Tersembunyi di Bali Ini Bisa Dikunjungi, Masih Sepi, No 4 Cocok Buat Kabur dari Kebisingan)
5. Malaysia

Akibat tekanan perekonomian di Indonesia, orang-orang dari Suku Jawa pergi ke Malaysia pada 1900.
Bertempat tinggal di Malaysia, mereka sudah menjadi warga negara tersebut.
Meskipun begitu, mereka masih menggunakan Bahasa Jawa saat berbicara.
(Sensasi Tidur di Dalam Kapsul Canggih Kini Ada di TAB Hotel Surabaya, Serasa Kapal Luar Angkasa!)
6. Singapura

Tahun 1825, sejumlah pekerja dari Suku Jawa dikirim ke Singapura untuk dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan.
Satu di antara wilayah tempat pemukiman Warga Jawa tersebut adalah di tepi Sungai Rochor.
Wilayah tersebut kemudian diberi nama Kampong Jawa.
Selain fasih berbahasa Melayu, tentu saja mereka juga masih menggunakan Bahasa Jawa meskipun terhitung langka.
(Kisah Mantan Aktris Korea Selatan Asal Korea Utara Saat Kembali ke Negaranya untuk Cari Kedamaian)
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunTravel.com dengan judul Nouvelle Celedonie, Suriname, Belanda, dan 3 Negara di Dunia yang Pakai Bahasa Jawa Dalam Keseharian.