Berita Viral
Gambaran Kehidupan Akhir Zaman Es Terjawab dari RNA Tertua Makhluk yang Diawetkan 40.000 Tahun Lalu
Ternyata begini gambaran kehidupan akhir zaman es yang terjadi puluhan tahun yang lalu, belakangan terjawab dari sebuah penemuan besar.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Penemuan RNA dalam seekor mamoth yang diawetkan puluhan ribu tahun yang lalu menjawab sains.
- Pertanyaan mengenai bagaimana suasana akhir zaman es akhirnya terjawab
- Mamoth itu jaringan tubuh masih tampak bersinergi, tetapi niat
TRIBUNJATIM.COM - Gambaran kehidupan akhir zaman es ternyata terjawab melalui sebuah molekul RNA.
Molekul RNA kuno itu saat ini masih hidup berkat kegiatan pengawetan yang dilakukan oleh peneliti.
Sebuah molekul RNA kuno dari seekor marmut bernama Yuka setelah diawetkan tak disangka bisa hidup kembali.
Kini, gambaran dari molekul RNA tersebut menjawab suasana yang terjadi di akhir zaman es sebelum manusia bisa menduduki bumi ini.
Penelitian mengejutkan
Tim gabungan peneliti belum lama ini berhasil memulihkan molekul RNA kuno dari mamut remaja bernama Yuka, yang mati 40.000 tahun lalu di tempat yang kini menjadi Siberia.
Yuka ditemukan pada tahun 2010 di Oyogos Yar, Siberia timur laut.
Sisa-sisa biologis ini memberikan wawasan mengejutkan tentang detik-detik terakhir kehidupan makhluk zaman es yang telah punah tersebut.
RNA tersebut diekstraksi dari jaringan kaki mumi yang terawetkan dengan sangat baik selama ribuan tahun di dalam permafrost (tanah beku abadi).
Ini adalah RNA tertua yang pernah diurutkan oleh para ilmuwan.
Kini, para peneliti menggunakannya untuk mengungkapkan gen mana saja yang aktif pada mamut tersebut menjelang kematiannya.
RNA: Pembaca Kode Kehidupan yang Tidak Abadi
DNA dan RNA ditemukan di semua makhluk hidup.
DNA adalah kode untuk kehidupan, sementara RNA membaca instruksi genetik tersebut dan bertindak sebagai pembawa pesan untuk membantu sel membangun protein.
DNA kuno diketahui dapat bertahan selama lebih dari 1 juta tahun dan telah merevolusi pemahaman ilmuwan tentang masa lalu.
Sebaliknya, RNA hingga saat ini dianggap hanya bersifat sementara (ephemeral) dan cepat rusak.
Baca juga: Nasib Ratusan Warga Bangkalan Telanjur Beli Rumah di Lahan Perhutani, Pantas Tak Dapat Sertifikat
akhir zaman es
molekul RNA kuno
mamut remaja
permafrost (tanah beku abadi).
Multiangle
meaningful
berita viral
TribunJatim.com
| Cucu Telanjur Jual 26 Gram Emas Nenek HANYA Sebesar Rp 7 Juta, Korban Merugi hingga Rp 60 Juta |
|
|---|
| Warga Heboh Petugas PPSU Temukan Bayi Hidup di Tumpukan Sampah, Dimasukkan ke Dalam Goodie Bag |
|
|---|
| Daftar Kendaraan yang Diblokir Pertamina Imbas Melanggar Aturan BBM Subsidi, 394 Ribu Nomor Dirilis |
|
|---|
| Kisah Aldo, Pria Indonesia yang Terlibat Rakit Robot Pembersih Sampah Satelit Luar Angkasa di AS |
|
|---|
| Calon Pegawai PPPK Batal Diangkat usai Bully Remaja Tunagrahita Sampai Tewas, Pemda: Kami Tarik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-seekor-Mamoth-yang-RNA-nya-masih-hidup.jpg)