7 Fakta Najwa Shihab Selama Jadi Presenter, Mulai Punya Kode Reporter 1 Hingga Menangis Saat Liputan
Najwa Shihab presenter program Metro TV Mata Najwa membuat kabar mengejutkan.
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
Presenter ini kemudian berkata bahwa dia merupakan salah-seorang reporter pertama di Metro TV pada tahun 2000.
"Saya masih bertahan sebagai reporter pertama (di Metro TV)," katanya seraya menyebut nama seorang reporter pertama lainnya yang memilih pindah ke sebuah BUMN.

Dalam ucapan perpisahannya dia juga mengatakan Rasa bangga menjadi reporter pertama Metro TV, sebagai pemilik kode reporter 01 dalam istilah teman-teman di Kedoya, sampai kapan pun tak akan luntur.
Rangkaian perjalanan saya sebagai reporter sebuah TV berita pertama di tanah air terekam dalam, membuat kehidupan jauh lebih kaya serta menjadi bekal berharga untuk terus berkarya sebagai jurnalis.
3. Najwa Shihab menangis saat liputan di Aceh
Najwa dikutib dari BBC Indonesia mengatakan liputan tsunami Aceh pada akhir 2004 merupakan "liputan yang selalu saya ingat".
"Karena itu mengubah saya, bukan saya sebagai wartawan, tetapi terlebih saya sebagai manusia," katanya.
Hal ini dia utarakan ketika saya bertanya: bagaimana dia saat ini memaknai ketika dia tak kuasa menahan tangis saat melaporkan kondisi Aceh tidak lama setelah diterjang tsunami.

Peristiwa "linangan air mata" Najwa ini, kala itu, memang menimbulkan pro dan kontra di kalangan jurnalis.
Pihak yang mengkritiknya mengatakan, seharusnya wartawan tidak terlibat secara emosional sedemikan jauh sehingga dikhawatirkan mempengaruhi laporannya.
"Tapi sampai sekarang pun, ketika saya kilas balik, saya tidak pernah menyesal ketika melibatkan seluruh indra saya untuk melaporkan."
4. Program yang dipandu Najwa sebelum Mata Najwa
Usai liputan tsunami Aceh, Najwa juga mendapat jatah menjadi news anchor, pembaca berita di program berita harian “Metro Hari Ini”.
Nana juga memandu beberapa program talkshow mingguan; “Today’s Dialogue” dan “Save Our Nation”, beberapa program yang membahas isu seputar politik dan hukum di Indonesia.
5. Jadi pemandu debat Pilkada DKI Jakarta