Pilgub Jatim 2018
Hasan Aminuddin Sebut Lima Partai Inilah yang Jadi Kendaraan Khofifah Maju Pilgub Jatim
Politisi Partai Nasdem ini terus melakukan gerilya dan manuver agar Khofifah jadi maju Pilgub Jatim.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Fungsionaris Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Hasan Aminuddin, mengungkap sejumlah partai akan segera merapat ke bakal calon gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini, ada setidaknya lima partai yang merapat mendukung Khofifah maju dan ikut bertarung kembali di Pilgub Jatim 2018.
Yakni, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Nasdem sendiri.
"Beberapa pengurus DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PPP menyatakan mulai tertarik kepada Khofifah. Begitunya halnya dengan Golkar. Meskipun demikian, saya tak bisa menyebut detail nama pengurus DPP yang menyebutkan ini," ujarnya, ketika ditemui di kediamannya, Senin (14/8/2017).
Untuk Hanura, M Farid Alfauzi, Ketua Tim Pilkada DPP Hanura juga condong ke Khofifah. Sedangkan untuk Gerindra, Hasan mengaku sering diberi tahun pengurus di DPD Gerindra Jatim, bahwa selama ini Gerindra dekat dengan Khofifah
Begitu juga dengan partainya sendiri, Nasdem.
"Kalau Nasdem, pembicaraan di tataran elit juga condong ke Ibu Khofifah. Saya berbicara atas nama pengurus DPP ini," tegas mantan Bupati Probolinggo dua periode ini.
Jika lima partai tersebut benar berkoalisi, suaranya cukup untuk mengusung pasangan Cagub-cawagub. Sebab, perolehan kursi di DPRD Jatim mencapai 35 kursi. Rinciannya, 13 kursi Gerindra, 11 Golkar, 5 kursi PPP, 4 partai Nasdem, dan 2 kursi Hanura.
Sementara syarat pengusungan calon gubernur oleh partai minimal 20 kursi DPRD.
Pernyataan Hasan senada dengan penjelasan dari Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad.
Anwar menyebut, pihaknya yang menolak calon tunggal, telah berkomitmen untuk mengusung kandidat yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Saifullah Yusuf.
Menurut Anwar, berdasar pemintaan KH Sholahuddin Wahib (Gus Sholah), Partai berlambang kepala garuda ini juga diharapkan bisa mengusung Khofifah yang kini masih menjabat Menteri Sosial RI ini untuk menjadi calon gubernur.
Tak hanya Gerindra, Golkar pun mengungkap ketertarikannya untuk ikut mengusung figur Ketua Muslimat NU ini.
Pun dengan PPP dan Hanura yang beberapa kali juga memasukkan Khofifah sebagai bacagub.
Khofifah menjadi satu di antara calon figur lain yang juga dipertimbangkan untuk diusung, di samping nama lain, Gus Ipul.
Meskipun belum secara resmi memutuskan calon yang diusung, namun kelima partai ini telah memulai tahapan penjaringan pilkada.
Dua partai di antaranya, yakni Hanura dan Golkar juga masih tengah membuka pendaftaran bacagub maupun bacawagub.
Bahkan, PPP rencananya juga akan menyusul untuk membuka pendaftaran serupa pertengahan pekan ini.
Namun, dari sejumlah partai yang membuka partai tersebut, belum satupun partai yang sudah didaftari oleh Khofifah.
Menanggapi hal tersebut, Hasan menyebut pendaftaran bisa dilakukan di tataran elit DPP.
"Tentu, mekanisme pendaftaran di tiap partai bisa dilakukan dua pintu. Kalau tidak melalui daerah, bisa di pusat. Ibu Khofifah pasti akan mendaftar," jelasnya.
"Meskipun demikian, saya rasa deklarasi ini belum akan dilakukan dalam waktu dekat," tegas Hasan.
Khofifah hingga kini memang masih belum secar resmi mendeklarasikan diri sebagai bacagub.
Namun, bacagub Jatim dua kali ini telah melakukan tahapan pencalonan.
Dimulai dengan memantau survei dan menggalang dukungan partai.
Beberapa hasil survei pun selalu menempatkan Khofifah di posisi atas.
Menempel ketat bacagub lain yang telah lebih dahulu mendeklarasikan diri, Gus Ipul. (Surya/Bobby Koloway)