Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mau Apel ke Mapolres, Polwan Cantik ini Dikeroyok Begal, Motor dan Barang Berharganya Jadi Bancaan

Komplotan begal makin nekat dan mulai menyasar aparat kepolisian yang sedang menjalankan tugasnya.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
http://www.tribunpos.com
Ilustrasi begal motor 

(Memilukan, Beginilah Kronologis Lengkap Tragedi Bocah Tewas Diterkam Anjing Pitbull)

(KPU Kota Mojokerto Gelar Sayembara Buat Maskot dan Jingle Pilkada, Inilah Hadiah dan Syaratnya)

Menurut Raydian, penangkapan dua tersangka ini berdasarkan laporan korban.

Pada 1 Juli, Samsuri, warga Plaosan Timur, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan melapor bahwa mobil pikapnya dirampas empat orang tak dikenal di Jalanan Kampung Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Pasuruan.

"Dari laporan itu, kami mengembangkannya. Kami menyelidiki dan mempelajari kasus ini," katanya.

Selama sebulan, kata dia, pihaknya menyelidiki kasus ini dan membuahkan hasil. Pihaknya mencurigai bahwa dua orang ini terlibat dalam kasus yang membuat Samsuri merugi Rp 130 juta lebih.

"Kami telusuri, dan memang benar, mereka lah pelakunya. Dua orang kami tangkap, dan dua orang lainnya masih dalam pengejaran kepolisian. Mudah-mudahan, dua dpo ini segara kami tangkap," paparnya.

Dalam pemeriksaan, kata dia, terungkap komplotan ini sudah beraksi di beberapa TKP di Pasuruan. Mereka mengakui sudah membegal di enam tempat dalam satu tahun ini.

Menurutnya, mereka ini memang spesialis begal mobil pikap bermuatan.

"Akan kami kembangkan lagi kasus ini. Mereka juga mengaku pernah begal sepeda motor juga, cuma berapa TKP, kami akan dalami lebih lanjut," tandasnya.

Bagaimana modus operandi yang mereka lakukan? Mantan Kapolres Lumajang ini menyampaikan, modus operandi yang dilakukan komplotan ini sangat miris dan sangat kejam.

Jadi, setiap beraksi, mereka membawa mobil pikap dari markasnya. Setelah menemukan targetnya, mereka langsung beraksi.

"Mereka menghentikan mobil korban secara paksa. Setelah itu, mereka turun dan mengancam korbannya dengan senjata tajam," ungkapnya.

Menurut Raydian, para pelaku ini mengacungkan sajam mereka, mulai linggis dan pedang ke arah korbannya. Bahkan, bagi korban yang berusaha melawan, pelaku pun tidak segan untuk menganiaya mereka.

"Pelaku mengaku di beberapa TKP, mereka sempat memukul korbannya karena berusaha mempertahankan mobilnya. Setelah korban menyerah, pelaku meninggalkannya di pinggir jalan dan mobilnya dibawa lari," imbuhnya. (Surya/Galih Lintratika)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved