Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Inilah Detik-detik Sebelum Pemuda Sidoarjo Tewas Diterjang Ombak Pulau Gili Ketapang

Liburan tujuh remaja sekawan asal Sidoarjo, di Pulau Gili Ketapang, berakhir petaka dan duka.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/IST
Pulau Gili Ketapang, di Kabupaten Probolinggo, tempat pemuda asal Sidoarjo tewas diterjang ombak. 

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Liburan tujuh remaja sekawan asal Sidoarjo, di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, berakhir petaka dan duka.

Mereka adalah, Andri Anto(18), Dani Alfa (20), Alfin (19), Wahyu Adrianto (20), Afif (21), Riski (22), dan Andi Nanda Hidayahtullah (22). 

Dari tujuh remaja itu, satu harus meregang nyawa setelah ditemukan tewas akibat tersapu ombak besar. Dia adalah Andi Nanda Kasih Hidayatullah, warga Gebang Jaya AG/19 Sidoarjo.

Kejadian itu bermula, saat ketujuh sahabat ini berencana berlibur ke Pulau Gili Ketapang untuk snorkeling Sabtu (19/8/2017).

(Snorkeling di Pulau Gili Ketapang, 7 Orang Diterjang Ombak, Pemuda Sidoarjo Tewas)

Snorkeling di Pulau Gili Ketapang.
Snorkeling di Pulau Gili Ketapang. (TRIBUNJATIM/IST)

Mereka berangkat dari Sidoarjo sekira pukul 09.00. Setelah itu, mereka tiba di Pelabuhan penyeberangan Gili Ketapang, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo sekira pukul 12.00 WIB.

Tapi, mereka tidak mendapatkan kapal untuk menyebrang ke Pulau Gili Ketapang.

Setelah itu, mereka bertujuh memutuskan untuk menginap di Hotel Darmo. Minggu (20/8/2017) pagi, sekira pukul 04.00 WIB, lalu bergerak menuju Gili Ketapang didampingi guide.

Pukul 05.00 WIB, tujuh remaja ini tiba di Pulau Gili. Pukul 09.25, mereka sedang bermain di ujung Pulau Gili Ketapang.

(BREAKING NEWS - Renggut Korban, Wisata Snorkeling Pulau Gili Ketapang Ditutup)

Informasinya dari para saksi, ketujuh orang ini sedang asyik selfie dan mengejar drone yang sedang mengambil gambar.

Mereka bermain-main di bibir Pulau Gili Ketapang. Saat mereka sedang bermain, angin kencang datang.

Tanpa disadari, ombak besar datang mengarah ketujuh orang ini.

"Sebenarnya sudah diingatkan sama guidenya untuk tidak terlalu jauh ke tengah, bahaya," kata salah satu pengelola sekaligus penggagas wisata Snorkeling di Pulau Gili Ketapang, Lailul Marom, kepada Surya, Senin (21/8/2017) siang.

(Antar Istri, Pria ini Ditodong Pistol Bersandi Aneh oleh Rampok Toko Emas di Tulungagung)

Menurut Lailul,  tujuh remaja ini disapu ombak besar sebelum melakukan snorkeling. Karena mereka memang belum saatnya terjun ke laut melakukan snorkeling.

Sehingga mereka memilih menggunakan waktu senggangnya itu untuk bermain drone dan foto selfie.

"Mereka juga tidak didampingi guide saat bermain di ujung Pulau Gili. Mereka juga tidak menggunakan pelampung, atau perlengkapan lainnya," bebernya.

Ia menjelaskan, berdasarkan pengakuan pilot drone, ketujuh orang ini terseret ke tengah laut.

Mereka terombang-ambing ombak besar. Untungnya, empat orang tidak terlalu jauh terseretnya.

(Masih Proses Cerai, Saiman Kalap Istrinya Nikah Siri Dengan Pria Lain dan Pilih Pengadilan Jalanan)

Jadi, keempat orang itu bisa langsung menepi dan menyelamatkan diri. Sedangkan tiga lainnya hilang tak terlihat.

"Yang tiga ini lokasinya agak jauh sekali. Guide dan rescue langsung terjun ke laut untuk melakukan pencarian korban," jelasnya.

Tak lama, kata dia, ketiganya berhasil ditemukan. Sayangnya, satu dari dua orang itu sudah dalam kondisi tewas.

Ia sudah dalam keadaan tak bernyawa, sedangkan dua sisanya dalam kondisi kritis. Namun, hari ini mereka, koban selamat atau meninggal sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing di Sidoarjo.

"Korban ini kan badannya besar, berat badannya sekitar 90 kilogram. Jadi, agak susah dievakuasi," tegasnya. (Surya/Galih Lintartika)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved