Tiga Bulan Aliran Air PDAM Surabaya Macet Total, 250 KK ini Kelimpungan, Protesnya Juga Tak Digubris
Miris dan tak masuk di akal, di Kota Metropolis seperti Surabaya, layanan air PDAM ke warga bisa macet total hingga berbulan-bulan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
Bahkan setiap melakukan pengaduan lewat telepon mereka jiga sudah meminta untuk dirikimkan tangki.
"Tidak ada sampai sekarang kiriman tangki. Padahal kami sudah meminta bantuan dan protes ke kantor PDAM ternyata tidak ada kiriman," ucapnya.
(Tiket Dijual Rp 10 Jutaan, Ratusan Orang Ikuti Festival Seks di Hutan)

(Pura-pura Belanja, Dua Emak-emak ini Kuras Aneka Baju di Mal, Begini Modusnya)
Menggali air sumur pun tidak bisa dilakukan. Ini karena kondisi air sumur kan berwarna kuning dan bau. Sehingga tidak layak digunakan untuk mandi apalagi untuk memasak.
"Seandainya air sumurnya tidak bau saya tidak masalah memakai air disana. Namun kalau bau begini ya tidak bisa, dipakai wudhu pun tidak bisa," jelas Riamah.
Riamah menyebutkan sejauh ini, sebelum tiga bulan terakhir, air PDAM memang tidak lancar. Hanya malam saja air mengalir hingga tengah malam.
Warga yang memiliki tandon harus bangun tengah malam untuk menyalakan air tandon.
"Makanya semua warga di sini juga pakai sanyo. Mungkin itu juga yang membuat air tidak lancar. Tapi kalau nggak pakai sanyo air juga tidak bisa naik," katanya.
(Bos Disk Jockey ini Bertahun-tahun Jadi Budak Narkoba, Begini Penyesalannya)
(Mobilnya Dihentikan Polisi, Pria Ngotot Ngajak Debat, Baru Diam Karet Kaca Mobilnya Dicongkel)
Kondisi air bermasalah ini dialami di enam RT. Yaitu di RT 2, 3, 4, 6, 7, 9. Sejauh ini yang baru dikirimi tanki air adalah di RT 9. Itu pun baru dua tangki yang meluncur dan diterima warga.
"Sayangnya hanya dua tangki. Padahal satu tangki hanya cukup untuk sepuluh rumah padahal warga saya ada 250 KK," kata Wakil Ketua RT 9, M Ridwan.
Dalam proses pengiriman tanki, petugas PDAM juga bertandang untuk mengecek meteran air PDAM. Sayangnya warga tetap dihitung air mengalir.