TOP 5 Nasional
Dari Terungkap Sebab Dana Calon Jemaah First Travel Lenyap Sampai KPK Segel Kantor Dirjen Hubla
Berikut lima berita terpopuler Nasional di Tribunnews.com, pada Kamis (25/8/2017):
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
Namun ada yang mengejutkan ketika melihat harga nasi goreng komplit dan mi goreng komplit.

Dua makanan tersebut adalah yang paling mahal di bagian makanan berbahan nasi dan mi dengan harga 11.50 pound sterling atau setara Rp 196.540.
Tidak hanya itu saja, harga kerupuk pun tak kalah bikin kaget.
Kerupuk di restoran Nusadua seharga 4.95 pound sterling atau setara Rp 84.597.
3. Wow, Meski di Penjara, Ahok Masih Sempat-sempatnya Bantu Fansnya Lamar Pacar
Terbilang sudah tiga bulan lebih mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama hidup di balik jeruji besi.
Pria yang akrab disapa Ahok itu harus dipenjara akibat terlibat dalam kasus penistaan agama.
Meskipun begitu, Ahok tak mengalami pengalaman yang terbilang buruk.

Pria ini justru punya kesibukan unik di balik penjara, yakni menandatangani buku yang menceritakan tentang kisahnya.
Pada buku edisi khusus ini, warga memang bisa mendapatkan bonus berupa tanda tangan dan pesan yang ditulis langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tak pelak, pemesan buku meminta pesan yang aneh-aneh pada Ahok.
Salah seorang staf Ahok, Imadya, bercerita ada pria bernama Andreas yang ingin melamar pacarnya dengan tulisan tangan Ahok.
"Jadi dia mau melamar pacarnya dan itu bukunya dikirim ke rumahnya. Buku itu yang pesan cowoknya (Andreas)," ujar Imadya kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2017).
Kata-kata yang dituliskan Ahok sebenarnya cukup singkat. Ahokmeminta agar seorang perempuan bernama Mentari menerima lamaran Andreas, si pemesan buku.
Untuk Mentari, tolong terima lamaran Andreas," tulis Ahok.
Melalui @timbtp, foto buku dengan tulisan tangan Ahok itu ditampilkan di Instagram Stories @basukibtp.
Imadya mengatakan permintaan dari Andreas sangat unik.
Ahok pun bersedia untuk membantu Andreas melamar pacarnya meski sekarang ia mendekam di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua.
Imadya tidak tahu kelanjutan kisah cinta dua sejoli Andreas-Mentari. Dia berharap bantuan Ahok bisa membuat lamaran Andreas diterima.
"Kita doain saja ya semoga diterima, lucu juga sih," kata Imadya.
Imadya mengatakan Ahok sering merasa terhibur dengan permintaan-permintaan lucu warga yang memesan bukunya.
Selain minta dibantu lamaran, ada juga yang "menjebak" Ahokdengan meminta Ahok menulis permintaan besanan.
Seolah-olah, Ahok mengajak si pemesan buku untuk besanan dengan dia.
"Di situ dia minta ditulisin 'semoga kita besanan ya', tapi biasanya kita cut. Takutnya ada apa-apa karena kan ada tanda tangan Bapak ya. Pokoknya macem-macem deh, ada yang minta dipanggil tersayang lah, ada yang minta dipanggil tercinta," ujar Imadya.
Dalam satu hari, Ahok bisa menulis pesan di 50 sampai 100 buku. Imadya mengatakan aktifitas itu menghibur Ahok dan membuat waktu di penjara berjalan lebih cepat.
"Kita kalau ketemu Bapak suka bahas lucu ya request-nya aneh-aneh. Kadang menghibur Bapak sendiri," kata dia.
"Jadi Bapak ngerjain terus dari siang, engga berasa sudah sampai malam. Itu menolong Bapak di dalam (penjara) jadi tidak terlalu terasa lah," tambah Imadya.
4. Foto: Ini Lho Mewahnya Kamar Tidur, Jacuzzi, Sampai Kolam Renang 'Istana Dongeng' Bos First Travel
Rumah mewah milik bos First Travel, Andika Surachman-Anniesa Hasibuan di Sentul City Bogor yang disebut bagaikan istana bukan isapan jempol belaka.

Ternyata rumah yang ditaksir seharga Rp30 miliar oleh pemiliknya tersebut memang dilengkapi sejumlah barang dan fasilitas mewah.
Berdasarkan foto yang diperoleh Tribun, rumah bos First Travel tersebut terdapat ruang tamu, fasilitas gym, kolam renang, dapur, kamar salat, hingga kamar tidur dengan kasur berkulitas dan bernilai seni tinggi.
Hampir seluruh fasilitas tersebut berhiaskan ornamen dan pernak-pernik dominasi warna emas.

Oleh karena itu, bukan bualan belaka jika gorden di ruang tamu utama bos First Travel tersebut seharga Rp700 juta. Selain marmer berukuran besar, sebagian lantai di rumah tersebut terhampar permadani indah.
Melongok ke bagian lebih dalam rumah tersebut, terdapat kolam renang cantik jika dilihat dari lantai dua.
Dan tak jauh dari kolam renang terdapat jacuzzi dan kamar mandi dengan bak mandi rendam indah.
Sejumlah lampu hias kristal yang menggantung di langit-langit sejumlah ruangan makin mempertegas kemegahan dan kemewahan rumah tersebut.
Andika-Anniesa tak lagi bisa tinggal dan menikmati rumah mewah tersebut. Pasutri tersebut telah ditangkap dan ditahan oleh pihak Bareskrim Polri atas kasus penipuan dan penggelepan disertai Tindan Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait penyelenggaraan umrah First Travel miliknya.
Kini, keduanya menginap di hotel prodeo Rutan Bareskrim Polri di Mapolda Metro Jaya.
Aksi dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan Andika-Annies setidaknya telah merugikan 58.682 calon jemaah.

Mereka gagal berangkat ke Tanah Suci meski sudah menyetorkan uang untuk paket umrah murah Rp14,3 juta plus biaya tambahan Rp2,5 juta per orang. Total kerugian jemaah mencapai Rp 848,7 miliar.
Jumlah tersebut bertambah karena ternyata First Travel mempunyai utang kepada sejumlah maskapai penerbangan, hotel hingga biro perjalanan rekanan mencapai Rp 104 miliar.
5. Dirjen Hubla Kemenhub Tinggalkan Kantor Siang Hari Sebelum Ruang Kerjanya Disegel KPK
Tim KPK menyegel ruang kerja Dirjen Hubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono (59) di kantor Kemenhub RI di Jalan Medan Merdeka Barat nomor 8, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2017) dini hari.
Penyegelan dilakukan pasca-petugas KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah orang yang dikabarkan turut menjaring pejabat Eselon I Kemenhub.

Namun, empat petugas KPK hanya melakukan pemasangan garis KPK di pintu ruang kerja Antonius Tonny Budiman di lantai 4 Gedung Karsa Kemenhub.
Saat mendatangi kantor Kemenhub, tim KPK tidak membawa orang-orang yang terjaring OTT. Mereka juga tidak menangkap siapapun dari ruang kerja Dirjen Hubla tersebut.
Menurut seorang pegawai Kemenhub, Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiman masuk kerja seperti biasa sebelum petugas KPK menyegel ruang kerjanya. Hanya saja dia meninggalkan kantor pada siang hari.
"Pak Dirjen Hubla Rabu tadi masuk kerja kok. Datang pagi, lalu keluar enggak tahu kemana sekitar jam 2 siang," ujar seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak KPK apakah Dirjen Hubla Kemenhub Antonius Tonny Budiono ikut terjaring dalam OTT pihak KPK kali ini.
Ketua KPK Agus Rahardjo hanya membenarkan petugasnya baru saja melakukan OTT terhadap beberapa orang. Namun, ia belum bisa menyampaikan siapa saja orang yang terjaring OTT kali ini maupun dugaan kasus korupsinya.