Protes Pembantaian Muslim Rohingya, Tokoh Lintas Agama Situbondo Kunjungi Pura dan Gereja
Tokoh lintas agama di Situbondo turun ke jalan memprotes aksi kekerasan dan pembantain warga muslim Rohingya di Myanmar.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Aksi kekerasan dan pembantain warga muslim Rohingya di Myanmar menuai protes keras dari berbagai kalangan tokoh lintas agama di Situbondo.
Sebagai bentuk aksi protes, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdatul Ulama (NU), Forum Kerukunan Ummat Beragama, tokoh Muhammadiyah, tokoh Al Irsyad, tokoh Protestan dan Katolik serta tokoh Hindu, Kabupaten Situbondo, membuat surat pernyataan bersama.
Mereka menolak dan mengutuk aksi kekerasan dan pembantaian warga muslim di Rohingya.
Penandatangan surat pernyataan bersama lintas tokoh agama itu, dihadiri Kapolres Situbondo, AKBP Sigit Dany Setiyono dan Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ashari.
(Ketua Umum GP Ansor: Konflik Rohingya di Myanmar Terkait Minyak dan Gas)
Sekretaris MUI, Hamid J Fardli mengatakan, dalam pertemuan kali ini sengaja melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah tokoh agama dan Kapolres serta Dandim, karena merasa prihatin atas kejadian terhadap warga muslim di Rohingya yang ditindas dan dibunuh itu.
Untuk itu, atas nama warga islam dan umat Islam di Kabupaten Situbondo menghimbau kepada pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk ikut aktif dalam perdamaian di dunia. Khususnya di Myanmar, sehingga ada solusi agar umat Islam di Myanmar tidak lagi diusir dan dikeluarkan dari negaranya.
"Warga muslim di Myanmar itu dilindungi," tega Hamid.
Selain itu, pihaknya juga minta negara tetangga, seperti Bangladesh, India dan Indonesia untuk menerima warga muslim Myanmar yang akan mengungsi.
(Ingin Salip Motor, Dua Pelajar di Madiun Malah Tewas Mengenaskan)
Hamid menghimbau ummat islam yang ada di seluruh Indonesia, khususnya di Situbondo untuk tidak ikut-ikutan dan terprofokasi.
"Saya ingin seperti di Situbondo dan daerah yang lain agar bisa berdampingan dan bersilaturrahmi dengan agama yang lain," kata Hamid.
Usai melakukan penandatangan surat bersama, sejumlah tokoh agama serta Kapolres dan Dandim 0823 mengunjungi pura dan gereja yang ada di kota Situbondo.
Salah satunya Pura Jagatnata di Perumahan Panorama Indah. Dalam silaturrahmi itu, rombongan tokoh agama dan Kapolres serta Dandim ditemui langsung tokoh agama Hindu, Wayan Karba.
(Ingin Kaya Mendadak, Makelar Mobil ini Gandakan Uang Rp 87 Juta Secara Online, Hasilnya)
Menurut Wayan Karba, dengan situasi ini dirinya sangat mengapresiasi adanya jalinan silatirrahmi dengan tokoh agama dan MUI di Kabupaten Situbondo yang berkelanjutan, sehingga tecipta kondisi yang rukun.
Bahkan, kata Wayan, dirinya juga akan meminta umat Hindu juga turut ikut mendoakan umat non Hindu yang mengalami musibah.
"Saya harap ummat Hindu berdoa di rumah atau di pura pura untuk mendoakan saudara kita yang mengalami musibah," ujar Wayan Karba.
Tokoh agama Hindu di Kabupatan Situbondo ini meminta para biksu di Myanmar untuk tidak lagi melakukan aksi kekerasan.
(Tiga Kali Digugat Pra Peradilan, Begini Cara Polres Bangkalan Memenangkannya)
Selanjutnya, rombongan bergerak menuju ke Gereja Maria Bintang Samudra yang ada di Jalam Mawar, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo. Kedatangan rombongan mendapat sambutan dari romo dan tokoh kristen katolik.
Disela silaturrahmi tersebut, Romo Gereja Maria Bintang Sumudra, Ardi Wardana mengatakan sejak peristiwa tahun 1996 silam, umat kristen Katolik melakukan beragai perubahan dalam menjalin komunikgasi dengan umat lain.
Romo Ardi Wardana meminta pemerintah Myanmar agar belajar cara berdampingan bersama ummat yang lain dengan menghayati mahluk hidup yang sama menyembah Allah.
"Makanya berbedaan etnis, budaya dan keyakinan itu bukan sesuatuyang berbeda satu dengan yang lain. Justru hendaknya menjadi sama sebagai mahluk ciptahan Tuhan," kata Romo Ardi Wardana.
Ia berharap warga muslim di Rohingya mendapat perlindungan dan persamaan hak untuk hidup bersama dibumi ini.
Setelah itu, rombongan menuju Gereja Jemaat Surya di jalan PB Sudirman. Mereka juga akan melakukan silaturahmi dengan tokoh dan umat Kristen di Gereja Jemaat Surya. (Surya/Izi Hartono)