Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Publik Tak Banyak Tahu, NKRI Tak Lahir 1945, Tak Disangka, Sosok Pencetusnya Pernah Jadi Buronan

Bukan lahir tahun 1945, ternyata NKRI justru lahir di tahun lainnya. Sosok pencetusnya tak disangka.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
NKRI 

Misalnya Negara Borneo yang kemudian dipecah oleh Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Van Mook, menjadi 5 bagian.

Di antaranya Dayak Besar, Borneo Timur, Borneo Tenggara, Borneo Barat, dan Banjar.

Beruntung, saat itu ada sosok yang sama sekali tak terduga memiliki mengajukan gagasan pentingnya sebuah negar yang berbentuk kesatuan.

Sosok tersebut adalah Mohammad Natsir.

Seorang pemimpin Partai Masyumi.

Saat itu, sebagai Ketua Fraksi Masyumi di parlemen RIS, Natsir memainkan manuvernya.

Natsir kemudian menghubungi sejumlah pimpinan dari fraksi lainnya.

Gagasan yang diajukan Natsir saat itu adalah mendirikan sebuah negara kesatuan melalui prosedur parlementer.

Langkah itu diambil karena ketika itu sejumlah negara bagian enggan melebur dengan Republik Indonesia.

Alasannya, mereka merasa setara.

Oleh karena itu, pada tanggal 3 April 1950, Natsir pun menyampaikan sebuah pidato yang sangat bersejarah di depan parlemen RIS.

Isi pidato itu adalah tentang pentingnya sebuah penyelesaian integral.

Mosi itu kemudian ditandatangani oleh perwakilan 11 fraksi di parlemen.

Hal itu lalu ditindaklanjuti oleh Soekarno.

Tepatnya, pada tanggal 15 Agustus 1950 , Soekarno membacakan Piagam Pembentukan Negara Kesatuan.

Hasilnya, pada tanggal 17 Agustus 1950, Soekarno mengumumkan lahirnya NKRI.

Meski punya jasa besar dalam lahirnya NKRI, namun Natsir sempat mengalami nasib tragis pada era Soekarno

Dia menjadi buronan Soekarno karena diduga terlibat pemberontakan PRRI Permesta. 

(Diolah dari berbagai sumber)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved