Menikmati Sensasi Wafel Kentang Dengan 13 Macam Bumbu, Cukup Bayar Rp 30 Ribu, Mau Coba?

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selama ini wafel adalah kue dari tepung terigu yang nikmati disantap dengan olesan madu.

Namun oleh Magnolia Cafe, wafel ini juga bisa dibuat dari kentang. Ditambah 13 macam bumbu berbeda, jadilah menu baru bernama Magma Potato Waffel yang bisa disantap kapan saja.

Nama Magma Potato Waffel menunjukkan perpaduan antara kentang yang diolah menjadi wafel dan berbagai macam rempah dan bumbu.

Operational Manager Magnolia Cafe, Ronny Cahyadi menjelaskan, sajian menu ini terinspirasi dari makanan-makanan yang ada di Jepang. Makanan simpel tapi mengenyangkan perut, dimana bahan utama adalah kentang goreng.

“Kentang ini sama seperti kentang goreng lainnya yang bentuknya panjang,” tuturnya, di Surabaya.

(Buka Bisnis Kuliner, Ita Purnamasari Andalkan Menu Cokelat)

Tampilan biasa ini membuatnya berpikir dimana perlu ada variasi baru dari kentang goreng, sekaligus porsi besar sehingga penikmat kuliner juga kenyang.

Makanya, kentang itu diolah dan berbentuk wafel. “Kentang goreng itu banyak disukai orang, baik yang muda maupun dewasa. Dengan memikirkan ide yang berbeda, maka kentang ini dibentuk jadi wafel,” tuturnya.

Tak hanya sekadar wafel kentang saja, dia perlu menambah topping dari bumbu dan rempah-rempah agar menjadi santapan alternatif pengganti nasi.

Dari olahan itu, setidaknya ada 13 macam bumbu yang dicampur dan didapat topping yang dibalurkan di atas wafel kentang. Bumbu yang dipakai selain garam dan gula, juga merica, bawang, daun salam, dan parseli.

(Jemput Anak Sekolah, Mobil Ortu di Surabaya Gemar Langgar Rambu Parkir, Alasannya Miris)

Beberapa sayur seperti wortel, bawang bombay dan daging sapi cincang dicampurkan dalam olahan itu. Tak lupa, mosarela membuat bumbu terasa meleleh ketika dioven. “Itu ditaburkan di atas wafel,” katanya.

Dari 13 macam bumbu yang dicampurkan, menu yang dipatok harga Rp 30 ribu itu punya citarasa yang beragam.

Tampilan menu itu menyasar segmen anak muda, karena sebagian konsumen yang datang di cafe yang ada di Jl Tenggilis Mejoyo ini sebagian adalah mahasiswa atau orang luar Surabaya.

Adanya menu yang tak lazim ini rupanya direspon beberapa konsumen. Seperti pengakuan Sunaryo, warga Tenggilis yang beberapa kali datang ke cafe itu. Dia mengaku baru sekali menikmati Magma Potato Waffel dan memang ada sensasi berbeda.

(Kos-kosan untuk Bisnis Mesum Makin Marak di Kota Bung Karno, Layani Paket Drive Thru, Modusnya Licin)

“Saya belum pernah melihat menu ini di tempat lain. Kreasi wafelnya menarik. Bumbunya juga mantap, ada campuran manis, asin dan gurih,” ujarnya.

Hal senada juga diuraikan Hesti, warga Lumajang yang bertugas di Surabaya. Dia mampir ke Magnolia Cafe yang bersebelahan dengan Hotel Graha Cempaka ini, dan mencoba menu ini. Ada sensasi berbeda yang tak didapatkan di cafe lain.

“Variasi kentangnya memang berbeda, dan rasanya manis dan gurih. Sedangkan pada bumbu rasa manis asin bercampur jadi satu,” pungkasnya.

(Gara-gara Pinjam Sabit, Siswi Kelas 1 SMP Hamil 8 Bulan Dari Benih yang Ditabur 3 Pemuda)

5 Kilogram Saus Tomat Tiap Hari

Perpaduan wafel dari kentang dan bumbu 13 macam itu tak lepas dari bahan saus tomat. Tak heran, Magnolia Cafe menyiapkan setengah galon atau sekira 5 kg saus tomat sehari untuk mempertajam citarasa.

Menurut Ronny Cahyadi, kebutuhan saus tomat adalah yang terbanyak, karena bahan ini jadi bahan utama membuat adonan bumbu untuk semua menu yang tersedia, termasuk Magma Potato Waffel.

“Jumlah sebanyak ini biasanya habis dalam sehari, sehingga perlu dipasok terus,” ujarnya.

(Presiden Jokowi Minta Dibuat Film G30S/PKI Versi Baru yang Lebih Milenial)

Selain menjadi campuran bumbu Magma Potato Waffel, saus tomat juga digunakan sebagai campuran bumbu pada menu lain, seperti bolognaise. Campuran saus tomat memberi sensasi asam pada bumbu.

“Citarasa dengan saus tomat lebih bermacam-macam jika dibandingkan tanpa saus tomat,” pungkasnya. (Surya/Sudarma Adi)