Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bangun Pabrik Benih Jagung di Pasuruan, Investor India Kucurkan Uang Rp 133,26 Miliar, Targetnya

Pasokan benih jagung di Indonesia yang masih kurang sehingga banyak benih impor masuk membuat investor asing berbondong masuk.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SRI HANDI LESTARI
K Prasad, Chairman & Managing Director Prasad Seeds (tiga dari kiri) bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Pasuruan, Soenarto, dan Barry Croker, Global Supply Chain Lead, Advanta Seeds, saat grounbreaking pabrik di PIER, Senin (25/9/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pabrik benih asal India, Prasad Seeds, melakukan ekspansi ke Indonesia dengan membangun pabrik benih jagung dan padi hibrida di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Kabupaten Pasuruan.

Melalui anak usahanya, PT Prasad Seeds Indonesia, perusahaan asal India tersebut menginvestasikan 10 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 133,26 miliar.

Nilai investasi itu merupakan tahap awal untuk membangun pabrik benih berkapasitas 5.000 ton per tahun yang rencananya mulai beroperasi pada April 2018.

(Terungkap Setelah Dibongkar, iPhone 8 Ternyata Punya Chip Misterius ini)

Chairman & Managing Director Prasad Seeds, K Prasad mengatakan, invetasi itu dilakukan Prasad Seeds bekerjasama dengan produsen benih PT Advanta Seeds Indonesia.

"Produksi benih pabrik di Pasuruan ini nantinya akan ditujukan untuk pasar domestik. Saat ini kebutuhan benih jagung dan padi hibrida di Indonesia terus meningkat. Pemerintah Indonesia pun terus mendorong penggunaan benih hibrida untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata K Prasad, disela ground breaking pabrik, Senin (25/9/2017).

Sementara, Prasad melihat di sisi lain pasokan benih hibrida di Indonesia masih kurang sehingga banyak benih impor masuk.

(Beri Kuliah Umum di Universitas Pertahanan, Pakde Karwo Beberkan Strategi Pembangunan Khas Jatim)

Karena itu, pihaknya optimis dengan pendirian pabrik di Pasuruan ini bisa turut berkontribusi dalam pemenuhan benih hibrida di Indonesia.

Pabrik yang berdiri di lahan seluas 2,1 hektare ini menggunakan teknologi terkini dari Jerman yang diklaim menghasilkan proses pengeringan benih lebih baik.

"Kami optimis sekali, bahkan dengan teknologi ini, kami siap memperluas kapasitas pabrik ini menjadi 2 kali lipat menjadi 10.000 ton per tahun dengan investasi diperkirakan 15 juta dolar AS pada 2021 mendatang," tambahnya.

(Wanita Terkaya dan Pemilik Perusahaan Kosmetik Terbesar di Dunia Meninggal Dunia)

CEO Global Bussiness Prasad Seeds, Ashok Kumar Jha, menambahkan pembangunan pabrik ini sejalan dengan misi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan adopsi benih hibrida baik di komoditas jagung maupun padi.

"Kami melihat potensi yang ada masih luas. Terutama di sekitar Pasuruan, yang dekat dengan sentra pertanian yang ada di Pulau Jawa, maupun daerah-daerah luar Jawa yang aksesnya mudah dari Surabaya dan Pasuruan ini," jelas Ashok.

Dalam pabrik baru ini, disiapkan menyerap tenaga kerja lokal hingga 90 orang. Sementara itu, Barry Croker, Global Supply Chain Lead, Advanta Seeds, yang menjadi mitra Prasad Seeds, menambahkan, nantinya brand benih yang akan keluar dari pabrik ini adalah brand Advanta.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved