Wanita ini Kelojotan Wajahnya Disiram Cabe, Lalu Kalung dan Anting Terlepas dari Tubuhnya, Hingga
Tiba-tiba, wanita ini dikejutkan dengan sosok misterius yang memakai sarung. Dia datang dari pohon, untuk melakukan hal mengerikan kepadanya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Perjuangan Nur Hamid (30) warga Dusun Krajan, Desa Karangrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan ini sia-sia.
Pengangguran ini digelandang tim buser Polsek Prigen, Kamis (28/9/2017) dinihari.
Dia diamankan paska diduga kuat merampas perhiasaan berupa anting dan kalung milik Warsiah (67) warga Dusun Tonggowa, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Dari tersangka, polisi mengamankan barang bukti potongan kalung emas yang belum dijual. Barang rampasan lain, sudah dijual tersangka.
(Pembunuhan di Purwodadi, Polisi Tangkap Pelaku, Motifnya Ternyata Sepele Banget)
Kapolsek Prigen AKP Baktiono Hendrianto mengatakan, pelaku ini ditangkap di rumahnya setelah korban melaporkan kejadian perampasan ini.
"Perampasan itu terjadi pada Rabu sore, dan tersangka kami tangkap kamis dinihari," katanya kepada Surya.
Dia menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban sedang berada di halaman belakang rumahnya.
Kala itu, korban sedang memberikan makan hewan ternak sapi miliknya di kandang.
"Secara tiba-tiba, korban dikejutkan dengan sosok misterius yang menggunakan sarung. Sosok itu datang dari langit alias turun dari pohon," terangnya.
(Tenteng 15 Handphone, Spesialis Pembobol Counter Ponsel Lintas Wilayah ini di Tembak Polisi)
Kedatangan pelaku ini, kata Baktiono, sempat membuat korban panik. Spontan, korban pun berteriak minta tolong. Mendengar teriakan korban, pelaku pun bergegas melancarkan aksinya.
"Pelaku mengeluarkan cabai merah dari saku celananya. Selanjutnya, cabai merah itu diraupkan ke wajah korban. Yang bersangkutan (korban) tambah panik dan berteriak sekencang mungkin," papar dia.
Melihat korban kesulitan melihat, kata Baktiono, pelaku pun langsung menarik anting serta kalung korban. Pelaku melarikan diri, dan meninggalkan korban di kandang
"Untungnya, tak lama kemudian, dua tetangga korban datang menolong meski pelaku sudah melarikan diri. Tetangga korban langsung membawa korban ke rumah dan diberi bantuan untuk membersihkan wajahnya yang terkena raupan cabai," tandasnya.
(60 Pusaka Keramat di Madiun Diruwat, Lima Diantaranya Sangat Bertuah dan Milik Tokoh Penting ini)
Setelah kembali normal, Baktiono menyebut, dua tetangga korban lantas bertanya ke korban siapa pelaku yang melakukan ini semua.
Untungnya, korban ini pun sempat melihat wajah pelakunya. Dan ternyata, korban mengenali siapa pelaku itu.
"Korban bilang kalau itu Hamid. Dua tetangga korban langsung melapor ke polisi, dan kami yang mendapatkan laporan langsung merespon. Kami tangkap pelaku bersama dengan masyarakat," imbuhnya.
Hingga saat ini, Baktiono menyampaikan pihaknya masih mendalami perkara ini.
Sebab, ada dugaan kuat pelaku ini merupakan pelaku perampasan atau bahkan pencurian musiman, atau biasa disebut sebagai kambuhan.
(Berbekal Jubah Wanita, Pria Pecatan Bank ini Leluasa Bobol ATM dan Gondol uang Ratusan Juta)
"Kami masih menyelidikinya. Yang jelas, pelaku ini sempat ditahan enam bulan, pada tiga tahun yang lalu. Saat itu, pelaku kesandung kasus pencurian sapi dan divonis hakim bersalah dengan hukuman enam bulan," ungkapnya.
Kepada Surya, Hamid mengakui kesalahannya. Ia memang berniat merampas anting dan kalung itu untuk membayar hutangnya ke teman-temannya. Setelah dirampas, ia jual kalung dan anting itu ke temannya.
"Kalung dijual dengan harga Rp 750.000 sedangkan anting hanya Rp 350.000. Hutang saya, Rp 2 juta. Hasil curian. Itu saja masih kurang kok. Sebenarnya saya tidak ingin masuk bui lagi, tapi bagaimana lagi, saya tidak ada pilihan lain," pungkas dia. (Surya/Galih Lintartika)