Ibadah Haji 2017
Jemaah Haji Asal NTT Harus Menginap Semalam di Asrama Haji, Ini Penjelasan PPIH Debarkasi Surabaya
Dua kelompok terbang (Kloter) yakni 65 dan 66 asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tak bisa langsung pulang ke daerahnya meski sudah tiba di Tanah Air
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua kelompok terbang (Kloter) yakni 65 dan 66 asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tak bisa langsung pulang ke daerahnya meski sudah tiba di Tanah Air, Jumat (29/9/2017).
Sekretaris II Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugianto menjelaskan, dalam jadwal ada dua kelompok terbang yang berjumlah 675 jemaah.
"Sampai saat ini masih pendataan di kloter 66. Soalnya baru sampai di Asrama Haji," jelasnya, Jumat (29/9/2017).
Baca: Gegara Hal Ini, Pelaku Pencabulan Siswi SMP di Surabaya Menangis di Polres Pelabuhan Tanjung Perak
"Jemaah haji asal NTT harus menginap semalam di Asrama Haji lantaran pemulangan ke daerah terkendala jadwal pesawat, yakni besok (Sabtu 30/9/2017)," lanjut Sugianto.
Sementara saat ditanya akan jumlah total jemaah yang sakit dan kancrit di Arab Saudi, pihak PPIH belum mendapatkan update total hari ini.
Baca: Usai Dicekoki Arak, Siswi SMP di Surabaya Ini Digilir Enam Pria di Bangunan Sekolah
Jemaah haji kloter 67 yang seharusnya mendarat pukul 15.00 WIB pun belum mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
"Udate sementara masih 20 jemaah yang kancrit di Arab. Untuk NTT tampaknya tak ada yang kancrit lantaran sakit," papar Sugianto.