Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berikut Enam Kondisi Saat Tubuh Memerlukan Asupan Garam Berlebih, Kamu Wajib Tahu!

Mengkonsumsi garam memang perlu diperhatikan kadarnya. Namun, pada keadaan tertentu tubuh memerlukan asupan garam berlebih.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
ngs
Ilustrasi garam 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Garam biasanya digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam masakan.

Dilansir dari Wikipedia, garam sendiri merupakan senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).

Natrium klorida (NaCl) merupakan bahan utama dalam garam.

Rekomendasi asupan garam per hari adalah 2.300 mg.

( Lewat Apel Batu yang Diolah Selama Lebih dari 2 Tahun, Dwi Nawangwulan Ingin Kuasai Produk Indonesia )

Beberapa orang mengkonsumsi garam dalam jumlah yang cukup.

Mengkonsumsi garam memang perlu diperhatikan kadarnya.

Namun, pada keadaan tertentu tubuh memerlukan asupan dari natrium dalam garam.

Dilansir dari Boldsky, berikut enam keadaan saat tubuh memerlukan asupan garam berlebih!

1. Saat olahraga maraton

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Saat olahragawan melakukan latihan intensitas yang tinggi, maka memerlukan natrium yang cukup.

Jika kekurangan natrium, maka akan menyebabkan hiponatremia.

Hiponatremia akan terjadi ketika kadar natrium dalam darah terlalu rendah.

Jika hal itu terjadi, maka akan menyebabkan pusing dan lemas.

2. Saat berada pada suhu tinggi

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Berada di lingkungan atau tempat yang memiliki suhu tinggi, maka akan berpotensi mengeluarkan keringat berlebih.

Keringat berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kadar natrium dalam tubuh.

Hal itu dapat menyebabkan hiponatremia.

( Semobil dengan 2 Pria, Wanita Cantik Ini Dipaksa Begituan, Korban Pasrah Saat Pelaku Lakukan Hal Ini )

3. Memiliki kondisi medis penyakit ginjal

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Kehilangan garam dalam Nefropati merupakan bentuk penyakit ginjal.

Hal itu membuat tubuh sulit mempertahankan kadar natrium.

Dalam kondisi ini, seseorang harus meningkatkan kadar garam dalam tubuhnya.

( Dulu Gedung di Surabaya Ini Kata Risma Seram Berhantu, Kini Jadi Ramai Sebagai Mall Pelayanan Publik )

4. Mengkonsumsi obat diuretik

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Obat Diuretik dapat menyebabkan ketidakseimbangan mineral dalam tubuh, sehingga meningkatkan pengeluaran urin.

Maka hal itu dapat menyebabkan tubuh kehilangan natrium dalam jumlah tinggi.

Dalam keadaan ini lebih baik mengkonsumsi garam cukup banyak.

Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin.

5. Saat tua

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Mengkonsumsi garam berlebih saat berusia 80 tahun ke atas dapat mengalami dorongan otak.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang tua lebih baik mengkonsumsi garam dalam jumlah sedang karena dapat mempengaruhi aktivitas otak.

( Penggerak Massa Bonek vs PSHT Ditangkap, Dua Orang Dinyatakan Jadi Tersangka )

6. Menderita Bartter Syndrom

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Bartter syndrom merupakan kondisi ginjal yang membuang elekrolit berupa kalium, natrium, dan klorida dalam jumlah berlebih sehingga kadar kalium dalam darah rendah dan kadar hormon aldosteron dan renin tinggi.

Sehingga sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi garam berlebih.

Penjelasan di atas hanyalah informasi saat tubuh membutuhkan asupan garam berlebih.

Alangkah lebih baiknya, jika memeriksakan kondisi tubuh ke dokter.

( Jadi Anggota Association Mouth and Foot Painting Artist, Lukisanmu Bisa Jadi Uang, Mau Gabung? )

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved