Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bunuh Pemuda Sakti Berjimat, Tiga ABG ini Divonis Sembilan Tahun Penjara

Sabetan parang dan pukulan kayu dan tangan kosong tak kunjung membuat pemuda ini mati hingga akhirnya jimatnya diprotoli dan ...

Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
Ilustrasi pembunuhan keji 

Lebih mengejutkan lagi, ide pembunuhan ini adalah DNS, bocah bawah umur sahabat dari SFS.

(Bermodal Telur dan Kitab Suci, Komplotan Penipu Lintas Provinsi Kuras Rp 123 Juta dari ATM Mahasiswi)

Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika Zainuddin meminjam ponsel merk Advan milik Ida, mantan pacarnya.

“HP itu kemudian digadaikan oleh korban. Malam itu sebelum kejadian para pelaku meminta HP tersebut kepada Zainuddin. Mereka meminta tebusan sebesar Rp 400 ribu sebagai pengganti HP. Namun ternyata tidak ada titik temu karena korban baru bisa memberi uang Rp 100 ribu,” ujar Hoiruddin.

Sempat terjadi negosiasi antara Zainuddin dengan para pelaku. Awalnya di kawasan Rampal, namun tidak ada titik temu.

Mereka kemudian bergeser ke Vellodrom dan kemudian bergeser ke pinggir sungai Rolax.

Setelah tidak ada titik metu, para pelaku kemudian menyusun rencana bagaimana caranya korban bisa menganti uang HP sebesar Rp 400 ribu.

(Pria ini Masuk Kamar Bu RT dan Terpergok Lagi Pegang Barangnya, Ketangkap Basah Warga Lalu . . .)

Saat itulah terbesit ide dari dari DNS untuk menghabisi nyawa Zainuddin. Dari ide inilah Fanny kemudian pulang mengambil satu parang ujung runcing dan 2 pisau.

Setelah itu Fanny kembali ke lokasi hingga pembunuhan itu terjadi. Rabu (30/8/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.

Hoiruddin melanjutkan, Fanny menendang tubuh Zainuddin sambil membacokan parang. Ada beberapa luka bacok dibagian tangan Zainuddin hingga darahnya berceceran.

Zainuddin sempat lari berupaya menyelamatkan diri. Setelah beberapa meter, pelarian Zainuddin tertangkap. Dia sempat meminta maaf kepada Fanny karena tidak bisa melunasi.

Korban kembali dipukuli dengan bambu dan kayu. Bahkan disabet dengan parang. Penyiksaan kepada Zainuddin tidak berhenti di situ.

(Tiga Hari Istrinya Dibawa Nginap di hotel Lelaki Lain, Pria ini Bawa Parang dan Alirkan Darah Segar)

Para pelaku lantas mengikat tangannya dengan menggunakan sabuk milik Mas’ud.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved