Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

CARE Contact Center, Permudah Program Pinjaman KPR Bunga Ringan BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan terus meningkatkan dan menyempurnakan layanan yang diberikan kepada masyarakat pekerja, khususnya peserta.

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/IST
Peluncuran layanan CARE Contact Center Rabu (18/10/2017) di Gedung Infomedia, Jakarta. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - BPJS Ketenagakerjaan terus meningkatkan dan menyempurnakan layanan yang diberikan kepada masyarakat pekerja, khususnya peserta.

Tahun ini, jenis layanan yang diberikan melalui contact center semakin lengkap dan terintegrasi.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan M Krishna Syarif, mengatakan, peningkatan layanan contact center ini merupakan perwujudan dari visi BPJS Ketenagakerjaan, yaitu unggul dalam operasional dan pelayanan.

Integrasi dari berbagai layanan, seperti inbound call, outbound call, pengaduan via email, dan media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Layanan yang dinamakan CARE Contact Center tersebut diluncurkan Rabu (18/10/2017) di Gedung Infomedia, Jakarta.

(Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Anak TKI di Luar Negeri Bisa Kuliah Gratis)

Menurut Krishna, konsep yang diusung dalam layanan contact center terbaru dari BPJS Ketenagakerjaan adalah CARE. Yakni, cepat, andal, responsif, dan efisien.

"Kami harapkan layanan ini akan memenuhi kebutuhan informasi dan memberikan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat pekerja, khususnya peserta dan meningkatkan engagement mereka pada kami," ujarnya, dalam siaran tertulis ke Tribunjatim.com.

Jenis layanan yang dapat dilakukan CARE Contact Center meliputi penyampaian informasi terkait empat program jaminan sosial ketenagakerjaan dan berbagai manfaat tambahan lain.

(Eddy Rumpoko Ditangkap KPK, Wanita Sekretaris Pribadi Wali Kota Batu Hilang Misterius)

Seperti, pinjaman KPR bunga ringan, renovasi rumah, informasi mitra Rumah Sakit yang bekerjasama, hingga diskon di merchant-merchant kerjasama.

"Informasi tersebut dapat diakses semua lapisan masyarakat pekerja, khususnya peserta baik penerima upah, bukan penerima upah, TKI, pengusaha UMKM maupun calon peserta," jelas Krishna.

Pendirian CARE Contact Center juga dilatarbelakangi peningkatan signifikan jumlah telepon masuk yang rata-rata setiap tahun lebih dari 100 persen.

Untuk itu, pihaknya menerapkan KPI yang tinggi dan SLA yang terukur kepada pelaksana CARE Contact Center guna memastikan layanan yang diberikan merupakan yang terbaik.

(Punya Anak dan Suami, Wanita ini Nekat Nikah Siri saat Jadi TKI, Tragedi Muncul Kala 2 Anaknya Lahir)

(Hasil Survei Terbaru, Jenderal Gatot dan Ahok Paling Diunggulkan Digandeng Jokowi jadi Cawapres)

Mulai layanan pengaduan, informasi, hingga layanan permintaan seperti penggabungan saldo dan koreksi data tenaga kerja.

Hal senada disampaikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto. Pihaknya berharap hadirnya contact center yang mengusung konsep CARE ini dapat menjadi kanal layanan andalan dengan penambahan fitur layanan dan peningkatan kinerja.

"Jadi ini merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pekerja, khususnya peserta kami di seluruh Indonesia," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved