Kisah Petugas Dinsos yang Pulangkan Eks Penyandang Gangguan Jiwa, Pernah Berulah di Bandara!
Ada banyak cerita lucu hingga yang mengharukan dalam pelaksaan pemulangan PMKS.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selang waktu tiga bulan terakhir, Dinas Sosial Kota Surabaya berhasil memulangkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) penghuni Liponsos Keputih.
Dalam pelaksanaannya PMKS tersebut didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang merupakan relawan pendamping PMKS.
Ada banyak cerita lucu hingga yang mengharukan dalam pelaksaan pemulangan PMKS.
Seperti diceritakan Sri Musilowati, Koordinator TKSK Surabaya tentang ketika bulan lalu ia memulangkan dua eks psikotik (gangguan jiwa) ke Bangka Belitung.
Seorang di antaranya kerap berulah saat dalam perjalanan yang ditempuh dengan pesawat tersebut.
"Saya jadi pusat perhatian di bandara karena bawa orang itu, kan keliatan ya beda karena psikotik," ujar Sri, Rabu (25/10/2017).
Belum lagi saat satu di antara mereka berulah seperti tidak mau diajak berjalan dan memilih berpegangan pada tangga pesawat saat harus transit.
Sri dan petugas kesehatan harus membujuknya, namun PMKS tersebut bersikeras tidak mau jalan.
Jarang Terekpos, Kondisi Terbaru Rumah #AhmadDhani di Video ini Heboh, 'Kayak Rumah Penyihir' https://t.co/iyCsisY3ad
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 25, 2017
Tidak mau menyerah begitu saja, Sri akhirnya menemukan cara untuk mengajaknya berjalan.
"Saya tipu dia, saya bilang, ayo kita mau makan. Akhirnya dia mau jalan," tutur TKSK dari Kecamatan Kenjeran tersebut.
Di lain hari, Sri mengantar rombongan penyandang psikotik ke daerah Jawa Tengah.
( Kapolrestabes Surabaya Sebut Polisi dan Masyarakat Harus Berkomunikasi Demi Tercipta Keamanan )
Saat malam ia mengantar langsung ke rumah tiap psikotik yang ternyata ada yang melewati hutan-hutan dan jauh dari perumahan.
"Saat itu sepertinya juga obat mereka sudah habis, jadi kambuh berdeham. Ngomong ngelantur. Saat itu saya takut sekali, kalau mereka ngamuk gimana," cerita perempuan dua anak tersebut.
Meski dirinya selalu menjadi satu-satunya perempuan di tim TKSK, ia mengaku saat ini sudah terbiasa dengan tugasnya.
Ia tahu risiko sebagai relawan yang harus berhadapan dengan penyandang masalah sosial baik psikotik, gelandangan hingga PSK.
( Candidnya Salah, Foto Dada Raline Shah Saat Fitting Baju Bikin Takut Netizen, Duh Apa Itu Nongol? )