Terungkap, Komplotan Anjal Inilah Otak Pembunuhan Sadis di Sidoarjo, Sudah Mati Disiram Air Panas
Tulang belulang yang ditemukan di sumur tua di Sidoarjo bernama Andi Prawangsa. Drama pembunuhannya mengerikan, pelakunya juga tak terduga
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Mujib Anwar
Abu Dawud Cs yang terus mencari akhirnya ketemu korban Andi di daerah Aloha, Gedangan.
Ia dipaksa naik motor dibonceng tengah dan dibawa ke suatu tempat. Tersangka yang sudah jengkel dengan korban menginterogasi korban atas tuduhan selingkuh dengan istrinya.
Pasangan Kumpul Kebo Masih Marak di Lamongan, Ada juga yang Main Three in One di Kamar Kos
"Andi tetap tidak mengaku dan akhirnya korban dibawa ke lokasi lain dan tetap tidak mengaku kalau selingkuh dengan istrinya," jelas AKBP Teguh.
Setelah bersikukuh tidak selingkuh, korban akhirnya dibonceng lagi naik motor ditarur tengah diajak ke base camp anak jalanan di sebelah barat rumah makan siap saji di Jalan Raya Geluran.
Disitu sudah ditunggu delapan anak jalanan lainnya lalu dihajar ramai-ramai.
Dalam kasus ini, tiga tim khusus yang dibentuk terus bekerja untuk mencari delapan pelaku lainnya.
Untuk manangkap delapan pelaku lain, petugas cukup menemui kesulitan. Karena mereka tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan sifatnya mobile.
"Saya optimis, pembunuh Andi harus dituntaskan. Anggota terus bekerja di lapangan untuk menutup ruang geraknya," tegasnya.
Lamongan Nyatakan Perang dengan Anak Punk, Berani Masuk Kota Soto, Begini Akibatnya
Dari mana saja anak buah Abu Dawud? "Untuk masalah asal usulnya, masih terus kami telusuri. Mudah-mudahan tersangka lainnya dalam waktu cepat kami tangkap," jelasnya.
Terkait identiikasi korban Andi, penyidik Subdit Jatanras sudah koordinasi dengan Kedokteran Forensik RS Bhayangkara untuk mengambil sampel darah DNA.
"Orang tua laki-laki dan perempuan serta adik korban sudah diambil," terangnya.
Di bagian atas hidup korban yang kelihatan retak kenapa masih terlihat warna merah. Apakah itu kerasnya benturan benda tumpul yang diarahkan ke korban?
"Itu yang tahu bagian forensik. Apa penyebabnya dan bagaimana kesimpulannya kami tidak tahu," ucap AKBP Teguh.