Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terungkap, Komplotan Anjal Inilah Otak Pembunuhan Sadis di Sidoarjo, Sudah Mati Disiram Air Panas

Tulang belulang yang ditemukan di sumur tua di Sidoarjo bernama Andi Prawangsa. Drama pembunuhannya mengerikan, pelakunya juga tak terduga

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Mujib Anwar
SURYA/ANAS MIFTAKHUDIN
Wadir Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Teguh didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Boby P Tambunan menunjukkan foto semasa hidup saat merilis dua tersangka yang ditangkap, Jumat (27/10/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tulang belulang yang ditemukan di sumur tua Desa Geluran, Taman, Sidoarjo tepatnya sebelah barat rumah makan siap saji ternyata diketahui bernama Andi Prawangsa.

Korban adalah warga Pepelegi, Waru, Sidoarjo dan masih berusia 19 tahun.

Ia meregang nyawa setelah dihabisi 10 anak jalanan (Anjal) yang dipimpin Abu Dawud, 27, asal Krian, Sidoarjo November 2015 lalu.

Abu Dawud cs yang tertangkap bersama Gofur, 25, asal Taman dan 8 rekannya saat menganiaya dan menghabisi korban sangat sadis.

Tersangka Abu Dawud terpaksa dilumpuhkan petugas dan mengenai betis kirinya karena berusaha melarikan diri saat ditangkap.

Pembunuhan Sadis di Sidoarjo Mulai Terkuak, Korban Diceburkan Sumur, Dicor Lalu . . .

Gara-gara SMS Ayo Keluar Lagi Yank, Picu Pembunuhan Sadis Sidoarjo yang Mayatnya Dikubur dan Dicor

Wadir Reskrimum Polda Jatim AKBPTeguh, menjelaskan ketika penganiayaan berlangsung, tubuh Andi dikerubuti 10 pelaku. Celana dan baju korban dilepas sehingga mengenakan celana dalam saja.

Tubuhnya dipukuli secara bergiliran pada malam hari.

Tidak itu saja, bongkahan batu dan bongkaran bangunan berukuran kepala orang dewasa dipakai menghantam tubuh dan kepala korban.

Walau korban sudah meratap minta ampun dan sudah tidak berdaya, Abu Dawud Cs tetap menghajarnya.

Dalam kondisi meregang nyawa dan darah bercucuran dari kepala dan bagian tubuh lainnya, korban diangkat ke rumah kosong yang biasa dipakai base camp anak jalanan.

Guru Agama Ini 2 Tahun Jadikan Murid Cewek Budak Seks, Aksinya Terungkap saat Jadi Artis Dadakan

Dipimpin Pria Cacat Berat, Pasukan Begal Truk ini Ikat, Hajar dan Beginiin Sopir di Tempat Terpencil

Lokasinya di Jalan Raya Geluran atau sekitar 20 meter dari sumur tua.

"Peristiwanya sekitar November 2015. Nah pada siang hari, korban diketahui sudah tidak bernyawa," tutur AKBP Teguh, Jumat (27/10/2017).

Mengetahui korban Andi sudah meninggal dunia dan kondisinya sudah kaku, tersangka Abu Dawud Cs terlihat gopoh.

Baju yang semula dilucuti dipakaikan lagi seperti semula. Abu Dawud lantas pulang mengambil sprei tidur untuk membungkus tubuh korban.

"Ketika tubuh korban sudah kaku, ada yang ngomong tubuh korban agar disiram air panas. Kelompok Abu Dawud lantas memasak air, setelah mendidih disiramkan ke tubuh korban. Ternyata kondisi korban tetap kaku," kata AKBP Teguh, sambil menggelengkan kepala melihat kesadisan pelaku.

Mercy Seruduk Jazz di Sekitar Perumahan Mewah, Satu Mahasiswa Tewas Mengenaskan

Dua Tahun Jual Istri ke Pria Hidung Belang, Mantan Aparat Negara ini Senang Tonton Istrinya Digituin

Dalam kondisi kebingungan dikemanakan mayat korban, Abu Dawud Cs akhirnya berinisiatif dibuang ke sumur tua yang ada di lahan kosong itu.

Lokasi penyimpanan mayat dengan sumur sekitar 20 meter. Akhirnya tubuh korban yang sudah dibungkus sprei dimasukkan ke sumur.

Untuk menutupi agar sumur terkesan sudah tidak dipakai, sumur dengan kedalaman sekitar 3,5 meter dengan diameter 60 cm diuruk dengan bongkahan bangunan (gragal).

Tidak itu saja, bagian atas sumur ditutup beton sehingga terkesan sumur sudah tidak terpakai.

"Pascakejadian itu, anak jalanan yang biasa mangkal disitu tidak pernah lagi berkumpul disitu," ungkapnya.

Ngelonyor saat Berada di Depan Lampu Merah, Truk ini Baru Berhenti di Dalam Musala

Solidnya kelompok anak jalanan yang dipimpin Abu Dawud, membuat peristiwa tersebut tertutup rapat.

Pihak keluarga korban Andi Prawangsa juga tidak tahu dimana keberadaan anaknya. Hanya saja, orang tua korban tahu kalau anaknya tengah dicari oleh Abu Dawud Cs.

"Soal apa, orang tuanya tidak tahu. Selama dua tahun hilang, berusaha mencari baik lewat paranormal dan sanak keluarga," terangnya.

Abu Dawud Cs yang terus mencari akhirnya ketemu korban Andi di daerah Aloha, Gedangan.

Ia dipaksa naik motor dibonceng tengah dan dibawa ke suatu tempat. Tersangka yang sudah jengkel dengan korban menginterogasi korban atas tuduhan selingkuh dengan istrinya.

Pasangan Kumpul Kebo Masih Marak di Lamongan, Ada juga yang Main Three in One di Kamar Kos

"Andi tetap tidak mengaku dan akhirnya korban dibawa ke lokasi lain dan tetap tidak mengaku kalau selingkuh dengan istrinya," jelas AKBP Teguh.

Setelah bersikukuh tidak selingkuh, korban akhirnya dibonceng lagi naik motor ditarur tengah diajak ke base camp anak jalanan di sebelah barat rumah makan siap saji di Jalan Raya Geluran.

Disitu sudah ditunggu delapan anak jalanan lainnya lalu dihajar ramai-ramai.

Dalam kasus ini, tiga tim khusus yang dibentuk terus bekerja untuk mencari delapan pelaku lainnya.

Untuk manangkap delapan pelaku lain, petugas cukup menemui kesulitan. Karena mereka tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan sifatnya mobile.

"Saya optimis, pembunuh Andi harus dituntaskan. Anggota terus bekerja di lapangan untuk menutup ruang geraknya," tegasnya.

Lamongan Nyatakan Perang dengan Anak Punk, Berani Masuk Kota Soto, Begini Akibatnya

Dari mana saja anak buah Abu Dawud? "Untuk masalah asal usulnya, masih terus kami telusuri. Mudah-mudahan tersangka lainnya dalam waktu cepat kami tangkap," jelasnya.

Terkait identiikasi korban Andi, penyidik Subdit Jatanras sudah koordinasi dengan Kedokteran Forensik RS Bhayangkara untuk mengambil sampel darah DNA.

"Orang tua laki-laki dan perempuan serta adik korban sudah diambil," terangnya.

Di bagian atas hidup korban yang kelihatan retak kenapa masih terlihat warna merah. Apakah itu kerasnya benturan benda tumpul yang diarahkan ke korban?

"Itu yang tahu bagian forensik. Apa penyebabnya dan bagaimana kesimpulannya kami tidak tahu," ucap AKBP Teguh.

Seperti diketahui, terbongkarnya pembunuhan dua tahun lalu berkat informasi dari saksi kunci yang melihat adanya penganiayaan dan pembunuhan.

Lawan Gus Ipul-Khofifah, Poros Alternatif Siap Usung Mantan Menteri dan Bupati Muda Visioner ini

Namun saksi kunci ini mengaku tidak tahu lokasi persisnya pembuangan mayat korban.

Setelah ditelusuri ternyata ada empat sumur. Dua sumur masih mengeluarkan air dan kondisinya tidak berbau.

Setelah dua sumur lainnya diteliti, salah satunya bagian atas dicor.

Dari kecurigaan itu, sumur dibongkar dan ternyata di bagian dalam penuh dengan bongkahan batu dan gragal.

Untuk menggali ini, petugas dibantu masyarakat harus bekerja ekstra karena harus mengambil satu persatu bongkahan yang ada.

Setelah menyentuh kedalaman hingga 2,5 meter mulai terlihat selimut warna merah motif kembang.

Setelah digali lagi ditemukan tulang bagian kaki dan tulang lainnya. Diduga kuat, saat korban dibuang bagian kepalanya ditaruh bagian bawah. Setelah itu ditimbun dengan bongkahan yang ada di sekitar lahan kosong. (Surya/Anas Miftakhudin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved