Korban Ledakan Pabrik Petasan Dapat Uang Kompensasi dari Perusahaan, Ini Rencana Korban
Dengan langkah tergesa, dua orang perempuan dan seorang lelaki tersebut memanggil nama Said sambil mengetuk pintu rumah Said yang tengah terbuka.
Said mengaku bersekolah sambil bekerja di sore hari karena ia seorang yatim. Said mengaku pernah bekerja di pabrik pembuatan Hio, pabrik sol sepatu, pabrik pintu kamar mandi, dan terakhir di perusahaan produsen kembang api kawat tersebut.
Said juga mengungkapkan bahwa di daerah tempatnya tinggal, gaji sebesar Rp. 60 ribu sehari termasuk besar.
Menurut Said kebanyakan warga di sekitar pabrik bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji perhari rata-rata Rp. 40 - Rp. 50 ribu perhari.
Baca: Inilah Detik-detik Meledaknya Pabrik Mercon di Tangerang, 10 Orang Belum Diketahui Nasibnya
ebanyakan warga memilih bekerja di pabrik karena tingkat pendidikan terakhir kebanyakan tetangganya adalah SMP atau SMA. Said sendiri mengandalkan ijazah SMPnya untuk melamar setiap pekerjaan di pabrik yang pernah dijalaninya.
Usia Setengah Abad, Foto-foto Bugil Pemeran Serial #Baywatch Beredar, Lekukannya Gak Nahan! https://t.co/dzQJHSakHv #JumatPuisi
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 27, 2017
Dengan dana kompensasi yang telah didaptnya dari perusahaan, Said berniat untuk membuka usaha kecil-kecilan.
Itu karena peristiwa ledakan pabrik kembang api kawat di Kosambi Tangerang telah menimbulkan trauma yang mendalam di hatinya, terlebih banyak sahabatnya yang meninggal terbakar ketika tragedi itu terjadi.