Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antar Penumpang ke Lamongan, Driver Ojek Online Malah Kehilangan Motor, Begini Modus Baru Pelaku

Penipuan dengan sasaran driver ojek online makin marak terjadi modus baru. Seperti yang dialami driver Grab yang kehilangan motornya setelah ...

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
istimewa
Ilustrasi ojek online dan drivernya. 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Nahas dan apes. Berharap mendapat upah Rp 250 ribu, Taufik (25), driver ojek online Grab malah kehilangan motornya.

Ini terjadi saat korban yang berasal dari Desa Gumuk Kembar Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember ini diminta seorang yang mengaku bernama Edy mengantarkan dari Surabaya dengan tujuan ke Lamongan.

Taufik mengaku dihentikan pelaku di SPBU Rajawali, Surabaya

Pelaku memesan layanan ojek online secara off line, dengan cara mencegat di pinggir jalan.

Demi Burung Merpati, Dua Pemuda ini Beginiin Driver Ojek Online

Setelah dirinya berhenti dan merespon pesanan off line itu, pelaku pertama kali minta diantar ke Gubeng.

Sebentar turun di Gubeng, dia minta diantar ke Plaza Lamongan dengan alasan hendak menagih uang.

Saat perjalanan, korban sama sekali tidak menaruh curiga sedikitpun kalau pelaku hendak berbuat jahat kepadanya.

"Selama perjalanan ngobrol-ngobrol enak, penuh keakraban," ungkap Taufik yang ngekos di Manukan, Surabaya ini.

Bunuh Driver Taksi Online, Pemuda ini Dituntut 20 Tahun, Reaksi Ibu Kandungnya Tak Terduga

Taufik, driver ojek online yang menjadi korban penipuan dan motornya dibawa kabur orang yang memesan jasanya, saat membuka tas yang ditinggalkan pelaku ketika melapor ke SPKT Polres Lamongan, Jawa Timur, Selasa (31/10/2017).
Taufik, driver ojek online yang menjadi korban penipuan dan motornya dibawa kabur orang yang memesan jasanya, saat membuka tas yang ditinggalkan pelaku ketika melapor ke SPKT Polres Lamongan, Jawa Timur, Selasa (31/10/2017). (SURYA/HANIF MANSHURI)

Guru Agama Ini 2 Tahun Jadikan Murid Cewek Budak Seks, Aksinya Terungkap saat Jadi Artis Dadakan

Bahkan sempat meminta kepada korban, saat kembali ke Surabaya menghadap bos pelaku untuk mengakui bahwa ongkos ojeknya mencapai Rp 400 ribu.

Dari nilai itu, korban akan diberi upah Rp 250 ribu. Rupanya itu hanya untuk melipur korban agar tidak curiga atas rencana jahat pelaku.

"Saya senang sekali, karena separuh lebih ongkos itu akan diberikan saya," ungkap Taufik kepada Surya saat melapor ke SPKT Polres Lamongan.

Nasib Tragis Ica, Gadis Cantik ini Tewas Diperkosa Ramai-ramai Empat Driver Ojek Online

Tiba di Lamongan, korban diajak menuju belakang Plaza Lamongan. Nah, ketika korban menikmati makan pagi salah satu warung bersama pelaku.

Tiba-tiba pelaku pinjam motor korban pamit hendak beli rokok. Tanpa menaruh curiga, korban menyerahkan kunci kontak sepeda motor Honda Beat nopol P 3277 KD.

Apalagi saat pinjam motor, pelaku meninggalkan tas pinggang dan topi di warung.

Hampir satu jam, pelaku tidak kembali. Taufik mulai gundah. Sementara mau menghubungi pelaku, korban juga tidak tahu nomor HP-nya.

Dirayu dan Diberi Jampi Dinikahi, Keperawanan Siswi SMA Negeri ini Jebol, Aib Muncrat Hingga

Korban baru menyadari dirinya ditipu, setelah lama ditunggu pelaku tidak kembali.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Lamongan.

Tas pelaku yang sengaja ditinggal di warung saat dibuka ternyata kosong dan tidak ada isinya apa-apa.

"Padahal sepeda saya itu kreditan dan baru bayar 16 kali cicilan," ungkap Taufik.

Terungkap, Komplotan Anjal Inilah Otak Pembunuhan Sadis di Sidoarjo, Sudah Mati Disiram Air Panas

Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta mengatakan, dengan adanya penipuan tersebut pihaknya berharap bisa menjadi pembelajaran bagi pengemudi ojek online lain.

"Jangan mudah melepaskan sepeda motor pada orang yang tidak dikenal, apalagi baru dikenal. Karena modus pelaku semacam ini sudah sering terjadi," himbau Suwarta. (Surya/Hanif Manshuri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved