Insiden Girder Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk, Polda Jatim: Saya Pastikan Ada Unsur Kelalaian

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua hari insiden runtuhnya girder tol Pasuruan-Probolinggo, Polda Jatim memeriksa manajemen dan kontraktor proyek Tol Paspro tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pemeriksaan atas insiden tersebut merupakan prioritas terkait korban meninggal akibat insiden tersebut.

"Pemeriksaan itu berskala prioritas untuk mengurangi psikologi keluarga korban yang meninggal dan luka berat," ujarnya saat ditemui di kantornya, pada Selasa (31/10/2017).

( Mengambil Ahli Insiden Girder Tol Tol Pasuruan – Probolinggo, Polda Jatim Lakukan Ini )

Pada hari Senin (30/10/2017), Polda Jatim mengirim identifikasi laboratorium forensik untuk didapatkan kontruksi insiden tersebut.

Namun, ia mengatakan hasil laboratorium itu tak bisa langsung keluar karena harus tahu psikologi korban-korban tersebut.

https://t.co/11g3R6wXyD Main ke Rumah Cowoknya, Gadis Ini Malah Diminta Begituan, Usai Puas, Pelaku Malah Giniin Korbannya #kamal #jatim

— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 31, 2017

"Kita berikan waktu psikologi dulu, mengurus jenazah, berduka dan prepare. Tidak serta merta secara langsung dilakukan penyelidikan tapi melihat situasi. Sehingga kita periksa dulu bagian-bagian lapangan, management, kontraktor ," jelas Barung.

( Pelaksana Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Belum Tahu Penyebab Ambruknya Girder Maut )

Ditanya perihal kesulitan pemeriksaan Barung menegaskan pihak Polda Jatim tidak ada kesulitan dalam memeriksa saksi.

Menurutnya yang sulit saat yaitu waktu psikologi pihak terkait saat kejadian sehingga tidak bisa langsung dilakukan pemeriksaan.

"Dalam beberapa hal saya memastikan ini ada unsur kelalaian di 359 sesuai dengan identifikasi yang akan dilaksanakan," ujarnya.

( Korban Luka Akibat Ambruknya Girder Tol Pasuruan-Probolinggo Dibawa ke Mess Kontraktor )