Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mau Beli Obat Malah Tersandera Angkot Mogok, Pria ini Hampir Pingsan di Terminal Joyoboyo

Pria yang tengah menderita sakit cukup parah ini terkena imbas adanya mogok sopir angkot di Surabaya. Apa yang dialaminya sungguh miris sekali.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Slamet Riadi, pria 67 tahun asal Purwosari, Malang, ikut terkena imbas tak bisa beli obat akibat adanya mogok sopir angkot di Surabaya, Selasa (31/10/2017). 

Para penumpang tersebut tampak kebingungan di terminal Joyoboyo.

Angkot yang melakukan mogok tersebut, menurut Kepala Bidang Angkutan dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, tergabung dalam wadah asosiasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI).

Antar Penumpang ke Lamongan, Driver Ojek Online Malah Kehilangan Motor, Begini Modus Baru Pelaku

SPTI juga tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), asosiasi pekerja yang melakukan unjuk rasa di Grahadi hari ini.

"Selain yang tergabung di SPTI, tetap melaksanakan trayek seperti biasa," ujar Tundjung di Joyoboyo.

Pihaknya menyayangkan, pihak angkot tak melakukan koordinasi dengan Dishub.

"Seharusnya, kalau ingin mogok, ada koordinasi dulu. Sehingga, penumpang tak dirugikan," lanjutnya.

Dinas Perhubungan Kota Surabaya pun telah menyediakan angkutan tambahan untuk mengangkut para penumpang yang terlantar tersebut.

Terungkap, Komplotan Anjal Inilah Otak Pembunuhan Sadis di Sidoarjo, Sudah Mati Disiram Air Panas

"Namun, kami berangkat kan setelah jumlah penumpang yang satu arah lebih dari lima. Kalau satu-satu langsung berangkat, malah makin repot," ujar Tundjung.

Di lokasi, pihak Dishub juga menyiapkan tempat duduk untuk menunggu keberangkatan bagi penumpang dan juga minuman mineral botol. (Surya/Bobby Koloway)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved