Alamak, Usai Jual Teman Sendiri, Wanita Ini Malah Tak Tahan Ikut Begituan, Lalu Inilah yang Terjadi
Wanita ini jual temannya sendiri. Tak tahan lihat temannya main, lalu inilah yang terjadi.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Januar
Setelah harga disepakati, pelaku lantas mengantarkan korban menemui tamu di hotel yang sudah ditentukan sang tamu.
Menariknya, selain menawarkan korban ke pria hidung belang, kata Leonard, FDS ini juga ikut bermain seks bertiga alias layanan threesome di kamar kotel.
Sehinga pelaku ikut menikmati temannya sendiri yang dijajakan ke sang tamu.
Baca: Enggak Cuma Hari Pahlawan, Ini Nih Sederet Hari Penting dibulan November, Generasi Muda Wajib Tahu
Kini Cantik dan Anggun, Netter Syok Foto Lama Adik Kandung #RaffiAhmad Kesebar, 'The Power Of Money' https://t.co/zjtJn3hMTe #NovemberWish
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 1, 2017
Baca: PSSI Pastikan Jadwal dan Lokasi Babak 8 Besar Liga 2, Dua Tim Jatim ini Saling Jegal di Laga Derby
"Saat kami tangkap, korban dan tersangka dalam keadaan telanjang. Mereka sedang melayani tamunya di kamar nomor 302 hotel POP jalan Diponegoro (Surabaya)," beber Leonard.
Setelah diamankan di hotel, pelaku dan korban diamankan dan digelandang anggota Unit PPA Satreserkrim Polretabes Surabaya guna penyidikan.
Dari ungkap kasus prostitusi online ini, polisi menyita dua lembar bill hotel, uang tunai sebesar Rp 500 ribu, satu HP merk Xiaomi warna gold dan Sim Card dan HP merk Samsung warna Gold dan Sim Card.
Menurut AKBP Leoanard M Sinambela, sekali kencan, tersangka menawarkan ke pria hidung belang dengan tarif Rp 700 ribu.
Baca: Kejari Lamongan Ramai-ramai Ajak Pejabat Forkopimda Demi Musnahkan 24 Gram Sabu-sabu
Pamer Kostum #Halloween Seksi, Netizen Merinding Lihat Tangan Misterius di Bagian Tubuh #Manohara Ini https://t.co/7KoezrkddW
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 31, 2017
Baca: Pameran Otomotif Surabaya 2017 di Grand City Mall Resmi Dibuka Hari Ini
Dari tarif sebesar itu, korban DP mendapat bagian Rp 500 ribu dan sisanya Rp 200 diberikan ke tersangka FDS.
Tapi saat transaksi yang kedua, tersangka FDR dan korban gerebek Unit PPA.