Ditipu Anak Sendiri, Wanita Ini Kehilangan Rumahnya, Tapi Jawabannya Atas Sikap Pelaku Bikin Meleleh
Wanita renta itu ditipu anaknya. Rumahnya yang selama ini ditinggalinya dijual anaknya sendiri tanpa sepengetahuannya.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wanita renta itu hanya bisa memandang kosong ke puing reruntuhan yang ada di depannya.
Siti Khotijah, perempuan berusia 80 tahun itu berjalan pelan, sambil dipapah tiga putrinya meninggalkan rumah mereka di Jalan Gununganyar Lor yang dihancurkan alat berat, Rabu (1/11/2017).
Rumah yang memiliki luas 6 x 18 meter itu, adalah salah satu rumah yang sudah dibebaskan Pemerintah Kota Surabaya, guna pelebaran Jalan Merr.
Salah satu putri Siti Khotijah, Umi Kulsum (65) menuturkan sampai detik ini kesedihan melanda keluarga mereka.
Baca: Inilah Besaran UMK Surabaya dan Daerah Lain
https://t.co/ePPnuNIQrV VIDEO: Kenakan Baju Seksi, 2 Wanita Cantik Ini Jualan Bakso, Yakin Gak Mau Lihat Gerakan Tangannya? #Tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 1, 2017
Baca: Disebut Jung Sister-nya Indonesia, Intip Foto-foto Cathy Sharon dan Julie Estelle, Cantikan Mana?
Bukan karena rumah tersebut dihancurkan, melainkan karena harus bolak-balik ke pengadilan untuk mengurus rumah yang sempat berpindah tangan itu.
"Ini rumah ibu kami, Siti Khotijah. Tapi rumah ini sempat dijual adik laki-laki kami kepada orang lain dengan surat-surat palsu. Ibu kami tidak diberi tahu, keluarga juga. Sekarang proses di pengadilan sudah 6 kali sidang," kisah Umi Kulsum (65), anak pertama Siti Khotijah.
Umi Kulsum menceritakan rumah itu sempat dijual kepada pihak ketiga senilai Rp 1,1Miliar.
"Di rumah itu juga dipasang reklame, satu tahunnya reklame itu dihargai Rp 95 juta rupiah. Semua uang itu tidak ada sepeserpun untuk ibu kami, atau pun keluarga," tambahnya sedih.
Baca: Jalur Sepeda Dibangun di Frontage A Yani, Warga Malah Bilang Muspro
https://t.co/5fRstI5djI #jatim #tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 1, 2017
Baca: Ada Aplikasi untuk Permudah Layani Administrasi Sesuai Pedoman dari Kemendikbud, Begini Kata Guru BK
Dibohongi sang anak, Siti Khotijah tidak bisa berbuat apa-apa.
Dia hanya berusaha memaafkan putranya itu.
"Sudah saya maafkan," katanya lirih.
Meski begitu keluarga besar tetap kecewa.
Baca: Tampilkan 5 Unit Andalan, Target Penjualan Suzuki di POS 2017 Tak Setinggi Saat Pameran Sebelumnya
https://t.co/fTf8wxCja4 #rabu #kuningan #tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 1, 2017
Baca: Kalian Wajib Tahu, Ini Lho 10 Fakta Menarik di Bulan November, Nomor 7 Mimpi Buruk Bagi Indonesia!
Pasalnya sampai saat ini adik laki-laki mereka tidak menunjukkan niat baik dengan menemui keluarga.
"Nggak tahu sekarang di mana. Menghilang. Setiap kali sidang dia tidak datang. Hari ini kita sidang terakhir di Pengadilan Surabaya," kata Umi sambil meninggalkan rumah peninggalan keluarga tersebut.
Sebelum ke ranah pengadilan, Umi mengatakan mereka sudah mengajak pihak ke tiga (korban penipuan sang adik laki-laki) menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Baca: 27 Parpol Telah Mendaftar, Baru 14 Partai Politik Terverifikasi
Beredar Video Manggung #DewiPerssik Saat Direkam dari Bawah, Penampakan Bajunya Bikin Merem Melek! https://t.co/eXvNmYmNce #NovemberWish
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 1, 2017
Baca: Luncurkan Aplikasi Ini, Unusa Harapkan Dapat Membantu Kinerja Guru Bimbingan Konseling
"Kalau jalur kekeluargaan kami akan kembalikan uangnya, karena adik kami yang salah. Tapi pihak ketiga tidak mau, minta jalur hukum. Kami tidak takut, karena surat-suratnya semua ada atas nama ibu kami," tutupnya.
Di luar pertikaian kelurga ini, pihak Pemerintah Kota Surabaya membebaskan lahan atas nama Moch Syahroni, yang sebenarnya milik Siti Khotijah itu dengan harga Rp 500 Juta. (Pipit Maulidya)