Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kades Gagalkan Program Bedah Rumah Janda Miskin, Warga Marah dan Inilah yang Akhirnya Terjadi

Sikap Kepala Desa yang seenaknya menolak program bedah rumah, akhirnya berbuat amarah warga hingga akhirnya ...

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Kantor Kepala Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung yang digeruduk warga, Rabu (1/11/2017) siang. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Puluhan warga Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung mendatangai kantor desa setempat, Rabu (1/11/2017) siang.

Mereka memrotes sikap kelapa desa yang membatalkan program bedah rumah untuk Suswiji, janda miskin yang tinggal di rumah berdinding triplek.

Aksi warga ini juga diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Mereka langsung diterima oleh Kades Gamping, Suyono.

Mereka meminta penjelasan sikap Kades, yang tidak mau menandatangani berkas dokumen bedah rumah untuk Suswiji.

Gara-gara Kecongkakan Kades di Tulungagung, Janda Miskin Gagal Dapat Program Bedah Rumah

Dialog warga dan Kades berjalan panas. Sebab warga mengkritik sikap arogan Kades, sementara Kades membantah mempersulit warga mendapatkan program bedah rumah.

Seusai dialog itu, Suyono enggan memberikan penjelasan panjang. Menurutnya semua sudah selesai.

"Sudah, sudah semua sudah clear. Saya tidak mau bicara banyak-banyak," ujar Suyono sambil berlalu.

Menurut salah satu anggota BPD, Iksan Juwarin, warga meminta Kades mengubah sikapnya. Tuntutan itu sudah disepakati oleh Kades.

"Pak Kades sudah sepakat untuk menandatangai berkasnya. Nanti tinggal menunggu kepastian dari Dinas (Perumahan Kawasan Permukiman dan Sumberdaya Air)," terang Iksan.

Jatim Park Grup Nunggak Utang Pajak Rp 25 Miliar ke Pemkot Batu, Tapi Ogah Membayar, Ada Apa?

Dibangun Mahal-mahal Pakai Uang Rakyat, Rumah Pompa untuk Irigasi ini Malah Mangkrak

Lanjut Iksan, warga juga meminta penjelasan kepada Kades, terkait sikapnya yang tidak mau tanda tangan dokumen.

Menurutnya Kades hanya ingin memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak dikorupsi.

Kades juga sempat menolak jika hanya mendapatkan bantuan satu program bedah rumah. Karena menurutnya masih banyak warga yang membutuhkan bantuan itu.

"Penolakan itu bentuk protes Pak Kades ke pemerintah kabupaten. Kalau mau beri bantuan bedah rumah jangan hanya satu, karena masih banyak warga lain yang membutuhkan," tambah Iksan.

Main Threesome Sepuasnya Bareng Dua Cewek di Kamar Hotel, Pria ini Hanya Disuruh Bayar Segini

Kasus ini bermula saat Suswiji, janda miskin warga RT5, RW 1 Desa Gamping mendapatkan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni.

Namun Kades Gamping menolak menandatangani dokumen. Akibatnya rencana bedah rumah itu digagalkan.

Pihak Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Sumber Daya Air menyatakan telah mengalihkan alokasi bedah rumah untuk Suswiji karena penolakan Kades ini.

Sikap arogan Kades ini sempat membuat Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo geram. Warga Gamping akhirnya turut melakukan protes.

Curi Mobil MPU di Lamongan dan Dibawa ke Jateng, Pria ini Tiba-tiba Gila dan Bikin Pusing Polisi

(Surya/David Yohanes)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved