Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jalan Tol Makan Korban

Ungkap Girder Maut Tol Paspro, Polda Jatim Bidik 3 Hal ini, Juga Operator Crane yang Lulusan SD

Penyidik Polda Jatim membidik ketidaksterilan saat pemasangan girder ke tiang pancang jalan tol Pasuruan-Probolinggo hingga ...

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Warga menonton lokasi jatuhnya girder untuk kontruksi proyek tol Pasuruan - Probolinggo yang ambruk di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, dan menyebabkan tiga orang pekerja jadi korban, Minggu (29/10/2017). 

Berbekal Telpon Nyasar dan Modus Pacar Baru, Pria ini Telanjangi dan Beginiin Barang Cewek Cantik

Penyidik juga memfokuskan penyidikan pada operator crane yang dianggap sebagai biang celakanya ketiga pekerja. Pasalnya, informasi yang berkembang, operator crane tidak memiliki sertifikat untuk menjadi operator.

Operator crane itu dulunya adalah kenek, karena atas kemampuan yang dimiliki akhirnya diangkat sebagai operator.

"Pengendara motor saja harus memiliki SIM. Tentu dong untuk operator alat berat juga harus memiliki. Karena ini menyangkut keselamatan," papar Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Apa benar operator crane itu hanya berijazah SD? "Itu yang belum kami ketahui. Penyidik masih bekerja untuk melengkapi bukti yang ada. Yang jelas setiap pekerjaan ada standar minimal pendidikan yang ditempuh oleh karyawan," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal (Direskrimum) Kombes Pol Drs Agung Yudha Wibowo, mengungkapkan berkas penyidikan yang telah dilakukan Polres Pasuruan Kota sudah dikirim ke Polda Jatim.

Khofifah Beberkan Calon Pasangannya di Pilgub Jatim, Ternyata Inilah Sosoknya

Pengiriman berkas perkara berlangsung, Selasa (31/10/2017) malam.

"Berkas sudah ada di Polda Jatim dan tim yang menangani akan bekerja langsung," jelas Kombes Agung Yudha.

Dalam penangangan perkara ini, mantan Kapolsek Gubeng ini minta waktu kapan akan ditentukan tersangka.

Pasalnya, penyidik sebelum menentukan tersangka harus ada gelar perkara, mulai dari awal hingga terjadinya peristiwa yang menewaskan seorang pekerja dan dua terluka.

"Sabar semua akan kami gelar dulu," ungkapnya. (Surya/Anas Miftakhudin)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved