Cewek Wajib Tahu, 7 Alasan Mengapa Darah Menstruasi Berbau Kurang Sedap, Nomor 5 Sering Dilakukan
Semua wanita pasti mengalami menstruasi setiap bulannya. Menstruasi kadang membuat seseorang menjadi kurang nyaman.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Semua wanita pasti mengalami menstruasi setiap bulannya.
Menstruasi kadang membuat seseorang menjadi kurang nyaman.
Mulai karena rasa sakit yang dialami, rasa was-was takut bocor hingga bau kurang sedap.
Bau kurang sedap dari darah menstruasi tentunya bisa mengganggu.
Lantas, apa sih yang menyebabkan darah menstruasi menimbulkan bau yang tak sedap?

Dilansir Cewekbanget dan TribunStyle, berikut alasannya :
1. Keseimbangan PH
Saat menstruasi, level PH (tingkat keasaman) meningkat, sehingga membuat darah menstruasi jadi tidak terlalu asam.
Hal ini membuat makin banyak bakteri yang tumbuh yang selanjutnya membuat darah menstruasi menjadi bau tidak sedap.
2. Tak seharusnya berbau amis
Ketika darah menstruasi keluar, pada dasarnya wanita menahan kelembaban di dalam vagina.
Hal ini dapat menyebabkan secondary vaginal infections seperti bacterial vaginosis yang memiliki bau amis dan kuat.
Menurut womenshealth.gov, bacterial vaginosis disebabkan oleh banyaknya jenis bakteri tertentu dalam vagina.
Meski bukan jenis infeksi menular seksual, tapi bacterial vaginosis bisa memicu keadaan tersebut.
Bacterial vaginosis bisa diatasi dengan antibiotik, so, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter ya girls.
3. Bakteri uterus
Saat menstruasi, terjadi pengikisan sel telur yang telah mati dari dinding tersebut yang keluar dalam bentuk darah dan gumpalan.
Kemungkinan besar, bakteri atau jamur yang ada di dinding rahim atau uterus tersebut yang membuat darah menstruasi wanita makin berbau tidak sedap.
4. Darah menstruasi bukan ‘darah sesungguhnya’
Aliran darah menstruasi merupakan bagian dari bakteri, lendir vagina, dan jaringan yang meluruh dari dinding rahim.
Menurut dr. Shirazian, kuatnya bau yang ditimbulkan oleh darah menstruasi wanita disebabkan oleh seberapa panjang darah yang terdapat dalam uterus wanita.
5. Membersihkan dengan cairan khusus
Sebagian wanita, suka melakukan douching atau membersihkan bagian dalam vagina dengan menyemprotnya menggunakan air atau cairan pembersih khsusus.
Namun ternyata hal ini justru tidak terbukti bisa membersihkan bau tidak sedap saat menstruasi, justru dinilai kurang baik untuk kesehatan vagina itu sendiri.
Produk pembersih vagina berbentuk semprotan kecil bisa membuat bau semakin kuat
Produk ini sering dinamakan ‘douche’.
Bentuknya mirip semprotan kecil yang di dalamnya mengandung air dan tambahan cairan lainnya, dan biasanya digunakan untuk membersihkan vagina.
Produk yang biasanya dijual secara umum ini ternyata malah bisa memperparah bau darah menstruasi.
Penggunaan ‘douche’ sering menyebabkan infeksi seperti bacterial vaginosis yang sering dihubungkan dengan kemungkinan besar terjangkit pelvic inflammatory disease.
Cukup basuh vagina dengan air bersih biasa tanpa menggunakan sabun tertentu.
6. Kondisi yang terlalu lembab
Ketika wanita menstruasi, cairan tersebut tertahan di vagina sehingga kadang bisa jadi pemicu timbulnya infeksi jamur.
Hal ini yang kemudian memunculkan bau amis di sekitar vagina yang menambah buruk bau darah menstruasi yang memang sudah tidak sedap.
7. Udara yang tersumbat
Penggunaan pembalut dan tampon dalam jangka waktu panjang saat menstruasi menyebabkan terjadinya penyumbatan udara di daera sewanitar vagina.
Atau dengan kata lain, sirkulasi udara di sewanitar vagina jadi tertutup dan tidak lancar.
Hal ini yang menyebabkan udara tidak sedap jadi berkumpul dan bertambah bau.
So, sering ganti pembalut secara teratur, ya!