Pilgub Jatim 2018
Kampanye 'Fardu Ain Pilih Khofifah' Berbuntut, Forum Kiai Kampung Protes Keras KH Asep Chalim
Penyataan Pengasuh Ponpes Ammanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim, bahwa memilih Khofifah di Pilgub fardhu ain alias wajib, jadi bola liar dan ...
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
Mengingat, FK3JT sebelumnya memang telah mendeklarasikan dukungannya kepada Gus Ipul.
"Saya tidak berbicara dalam konteks dukung mendukung. Namun, saya mengatasnamakan umat Islam," tegasnya.
Sebelumnya, Kiai Asep memang mengatakan hal tersebut pada acara Istghosah Kubro di pondok pesantren Ammanatul Ummah, Minggu (5/11/2017).
Hasil Survei CSIS: Kaum Milenial Pengguna Medsos Lebih Pilih Prabowo Dibanding Jokowi
Kiai Asep mengatakannya di atas mimbar yang juga dihadiri oleh beberapa kiai, jemaah Muslimat NU, hingga Khofifah.
Hal senada juga diutarakan oleh sekelompok Bu Nyai (istri para Kiai) yang mengatasnamakan Forum Silaturrahmi Bu Nyai Kampung Jatim.
Ketua Forum Silaturrahmi Bu Nyai Kampung Jatim, Ning Elly Chusmala Dani, mengatakan, seharusnya beberapa pihak tak melontarkan pernyataan yang membawa hukum agama.
"Kami menghimbau seluruh tokoh di Jatim untuk tidak mengaitkannya dengan hukum agama," ujarnya di tempat terpisah, Selasa (7/11/2017).
Jelang Penetapan UMK 2018, Begini Warning Pakde Karwo ke Kabupaten/Kota di Jatim
Tak hanya itu, para nyai juga menghimbau Khofifah untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial maupun Ketua Muslimat NU.
"Karena ini ada di pucuk pimpinan, maka berpotensi akan mengganggu profesionalitas kerja yang bersangkutan. Sehingga, kami mendorong beliau untuk mundur dari jabatannya," tandas Elly. (Surya/Bobby Koloway)