Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Waspada Virus dari Tikus

Pasca Ada yang Meninggal Diduga Karena Leptospirosis, Warga Babatan Tangkap 20 Tikus dalam Sehari

Seorang warga Surabaya bernama Sukatono, meninggal dunia karena diduga terserang penyakit leptospirosis

Penulis: Nurul Aini | Editor: Dwi Prastika
(Surya/Fatimatuz Zahroh)
Pemasangan perangkap tikus di RT 10 Babatan wiyung, Selasa (21/11/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang warga Surabaya bernama Sukatono, meninggal dunia karena diduga terserang penyakit leptospirosis, Sabtu (18/11/2017) malam.

Tidak hanya Sukatono, Suparmi, istri Sukatono, juga diduga mengalami penyakit yang sama.

Mereka tinggal di Jalan Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Tidak hanya Suparmi dan mendiang suaminya, tiga putra Suparmi juga sempat sakit demam.

Ketiganya adalah Yuda Dimas Husaini (18), Aurel Avilia Husaini (8), dan Aura (3).

(Persebaya Surabaya Cukur PS Mojokerto Putra 4 Gol Tanpa Balas)

Kepala Puskesmas Wiyung, Novia menerangkan kemungkinan penyakit yang menimpa keluarga tersebut adalah leptospirosis.

Yakni penyakit bakteri atau virus yang tersebar melalui air seni hewan pengerat yang terinfeksi.

Pasca ditemukannya kasus tersebut, warga Dukuh Karangan gang 5 Surabaya, memburu tikus.

Di hari pertama kemarin, Senin (20/11/2017), warga berhasil menangkap 20 ekor tikus hanya dalam waktu singkat.

"Kemaren dapat 20 ekor, tadi 8 ekor hanya di gang ini," kata ketua RT 10 Babatan, Wiyung, Sigit, Selasa (21/11/2017).

Ilustrasi tikus
Ilustrasi tikus (dailymail.co.uk)

Pemburuan tikus masih berlanjut pada hari ini.

Hari ini, warga mendapat bantuan 30 perangkap tikus untuk memudahkan pemburuan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved