Pilgub Jatim 2018
Usai Khofifah-Emil Dikawinkan, IPOL Indonesia: Inilah Pasangan Ketiga yang Cukup Nendang
Keputusan Demokrat mengusung Emil sebagai pendamping Khofifah di Pilgub 2018, langsung membuat atmosfer politik di Jatim panas. Petapun pecah.
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
Pertrus menimpali, adanya fenomena krisis kepemimpinan di Jatim tampak ketika berbicara tentang potensi tiga paslon yang akan bersaing di Pilgub Jatim 2018.
Terutama, manuver politik yang dilakukan tiga parpol yang membentuk koalisi Poros Emas, yakni Gerindra, PAN dan PKS praktis belum menyebut kader parpolnya masing-masing.
“Hanya PAN yang konsisten mengusung kader partai. Ada Masfuk, Suyoto, bahkan nama Anang Hermansyah," katanya.
Namun karena kursi yang diraih di parlemen hanya 7 kursi, PAN cukup realitis memasang kadernya sebagai cawagub saja.
Pendaftaran Cagub Jalur Independen Rabu Besok Dibuka, Pasangan ini Langsung Semangat Daftar
Ditanya nama kader parpol yang cukup potensial? Petrus menyebut sejumlah nama seperti Soepriyatno, Anwar Sadad, Bambang Haryo dari Gerindra. Lalu Masfuk dan Suyoto dari PAN bisa disorong untuk diusung maju Pilgub Jatim oleh parpol.
Sementara itu, berdasar hasil Riset IPOL menyebutkan, komposisi Cagub-cawagub alternatif akan mengerucut pada tiga pasangan calon.
Ini berdasarkan Popularitas, Tone, Sentimen, dan Influence yang dilakukan oleh IPOL Media Monitoring selama tiga bulan terakhir.
Pasangan Khofifah-Emil Foto Mesra Bareng SBY dan Pakde Karwo, Resmi Diusung Demokrat?
Dalam simulasi tiga paslon kader parpol dengan ditambahkan La Nyalla Mattalitti, hasilnya pasangan Bambang Haryo – Masfuk 42 %, La Nyalla – Suyoto 39 %, Anwar Sadad – Anang Hermansyah 30 %.
Kata Petrus, tren pemberitaan masing-masing personal dari calon tersebut saat ini terus menguat.
"Bahkan sosok Anwar Sadad (Sekretaris DPD Gerindra Jatim) cukup intens menjadi influencer dalam trending topic Pilgub Jatim,“ imbuhnya. (*)