Jelang Kelahiran Anak, Rumah Ibu Hamil ini Diterjang Puting Beliung, Asbes Menghantamnya dan . . .
Dengan perut membesar menunggu kelahiran anaknya, wanita ini berusaha menyelamatkan diri saat rumahnya tiba-tiba diterjang puting beliung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dengan perut membesar menunggu kelahiran anak ke-3, Wuni Setyaningsih berupaya merapikan rumahnya yang berantakan.
Angin puting beliung baru saja meluluhlantakkan genteng rumahnya, Senin (4/12/2017) sekitar pukul 13.45 WIB.
Menurut Wuni, saat itu dirinya hendak mandi.
Tiba-tiba angin bertiup sangat kencang dan bergerak memutar.
Angin melewati rumahnya di RT 10, RW 3 Dusun Krajan, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
"Seketika asbes atap rumah saya langsung hilang dibawa angin," ucap Wuni.
Berkat Lantunan Adzan, Amin dan Orang Tuanya Selamat meski Tubu Diterjang Puting Beliung
Dengan tertatih karena hamil tua sekitar sembilan bulan, Wuni berusaha menyelamatkan diri di depan rumahnya.
Sang suami, Bondan Sudaryono dan dua anaknya sudah lebih berada di depan rumah.
Menurut Wuni, saat itu benda-benda beterbangan dibawa angin yang terus memutar.
Tiba-tiba selembar asbes terlempar ke arahnya.
Lembaran atap itu mengenai paha dan pergelangan kaki kanannya.
Kakinya terluka dan mengeluarkan darah.
Banjir Pacitan Tahun ini Mirip Ketika SBY Diterjang Air Bah Setinggi Dada Sewaktu SMA
Namun Wuni mengucap syukur, sebab asbes itu tidak mengenai perutnya yang tengah hamil.
"Yang penting ini selamat. Kaki saya masih berdarah," ucap Wuni sambil menunjukkan pergelangan kaki kanannya.
Rumah Wuni salah satu yang rusak karena puting beliung.
Dari pendataan camat Sumbergempol dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu TNI serta Polri, ada sekitar 30 rumah yang rusak.
"Data sementara ada 30 rumah yang rusak. Tapi pendataan masih berjalan," terang Camat Sumbergempol, Galih Nusantoro.
Gunung Agung Mau Meletus, Inilah 5 Fenomena Alam Aneh yang Terjadi, Nomor 4 Unik
Galih menambahkan, kerusakan bervariasi, mulai dari genteng yang beterbangan, pagar pembatas yang roboh, hingga kandang sapi yang ambruk.
"Mayoritas kerusakan genteng dan asbes terbang terbawa angin. Termasuk di SDN 1 Junjung," tutur Galih.
Untuk mengatasi dampak bencana ini, Galih mengagendakan gotong royong besok pagi, Selasa (4/12/2017).
"Pihak kecamatan, TNI, Polri dan para pemuda besok akan menggelar kerja bakti," pungkas Galih.
Kota Sumenep Diterjang Puting Beliung, Banyak Rumah Warga Porak-Poranda
(Surya/David Yohanes)