7 Fakta Seputar Difteri, Penyakit Ganas yang Muncul Lagi di Indonesia dan Makin Menyerang Manusia
Penyakit ini sudah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Lantas apa itu penyakit difteri?
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
Dilansir dari nakita.grid.id, difteri pada anak merupakan penyakit yang disebabkan bakteri C. diphtheriae.
Biasanya menular melalui cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, atau dari susu yang terkontaminasi.
Biasanya anak yang berumur 1-10 tahun sangat peka terhadap penyakit ini.
Selain itu, ada beberapa orang-orang yang berada pada risiko tertular.
Seperti anak-anak dan orang dewasa yang tidak mendapatkan imunisasi terbaru, orang yang hidup dalam kondisi tempat tinggal penuh sesak atau tidak sehat, orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan, dan siapapun yang bepergian ke tempat atau daerah endemik difteri.
Dari Pesinetron Banting Setir Jualan Sembako dan Merias Jenazah, Artis Ini Hidupnya Penuh Perjuangan
4. Gejala
Seseorang yang terserang penyakit ini akan menimbulkan gejala awal.
Dilansir dari Kompas.com, penderita akan merasakan sakit tenggorokan dan suara serak, nyeri saat menelan, pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening membesar) di leher.
Selain itu, juga akan terbentuk sebuah membran tebal abu-abu menutupi tenggorokan dan amandel, sulit bernapas atau napas cepat, demam, dan menggigil.
Heboh Okan Cornelius Dituding Akun Bernama Sammy Penyuka Sesama Jenis, Intip Fotonya Bareng Pacar
Biasanya, gejala ini akan muncul 2-5 hari setelah seseorang menjadi terinfeksi.
Selain itu, difteri dapat menyebabkan nyeri kemerahan dan bengkak yang khas terkait dengan infeksi bakteri kulit lainnya.
Infeksi difteri juga akan mempengaruhi mata, namun kasus ini jarang terjadi.
Seleb yang Hadiri Pernikahan Lee Jeong Hoon dan Moa Aiem, dari yang Bawa Berlian Sampai MC Mahal