Satpam Universitas di Malang Tewas Akibat Berkelahi dengan Koleganya Saat Rayakan Ultah Teman
Seorang satpam yang bekerja di sebuah universitas di Malang, harus meregang nyawa saat merayakan ulang tahun temannya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang satpam yang bekerja di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Aditya Wahyu (25), harus meregang nyawa saat merayakan ulang tahun temannya.
Ulang tahun temannya itu digelar di Karaoke Studio One, Jalan Borobudur, Blimbing, Kota Malang, Minggu (3/12/2017).
Aditya menjadi korban pemukulan oleh temannya sendiri, IA (38), yang merupakan teknisi di UB.
Peristiwa tersebut berawal saat IA dan Adit minum minuman keras di basement UB saat tengah hari.
5 Rekomendasi Drama Korea untuk Desember 2017, dari yang Bikin Nangis Sampai Menegangkan
Pernah Diusir Keluarga Gegara Foto Bugil, Curhatan Artis yang Dulu Berhijab Ini Undang Reaksi Netter
Sekitar pukul 14.00 WIB, mereka mendapatkan undangan dari seorang temannya untuk merayakan ulang tahun di Studio One.
"Jadi mereka datang ke Studio One sudah dalam keadaan mabuk," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Selasa (5/12/2017).
Saat merayakan ulang tahun di Studio One, tepatnya di room no 9, mereka kembali menegak miras yang mereka bawa dari luar.
7 Fakta Seputar Difteri, Penyakit Ganas yang Muncul Lagi di Indonesia dan Makin Menyerang Manusia
Hampir 4 Bulan Rasakan Bui, Begini Kabar Bos First Travel Anniesa Hasibuan dan Suami, No 1 Ngeri!
Korban saat itu mabuk berat dan berbuat jahil kepada teman-temannya yang lain, dan IA memutuskan untuk membawa keluar Aditya.
"Saat dibawa keluar dari room, IA sempat digigit korban di bagian pinggang," lanjutnya.
Ia pun langsung membawa Aditya ke ruangan kosong, yaitu di room nomor 7, dan memukulinya.
"Jadi korban dipukuli dalam keadaan tengkurap menggunakan tangan kosong," ucap Asfuri.
Penampilan Ki Joko Bodo Kini Setelah Kabarnya Tinggalkan Dunia Paranormal Bikin Netizen Pangling
Korban pun tidak sadarkan diri dan IA memutuskan untuk membawanya kembali ke basement UB.
Karena melihat korban tidak segera sadarkan diri, IA berinisiatif untuk membawa korban ke RSUB di Jalan Soekarno Hatta.
Namun karena penanganan yang telat, nyawa korban tidak tertolong.
"Ada luka lebam mulai dari dada ke atas dan di sekitar kepala bagian belakang," lanjutnya.
Pelaku dijerat Pasal 351 ayat 3 dan terancam kurungan 7 tahun.
Dari Pesinetron Banting Setir Jualan Sembako dan Merias Jenazah, Artis Ini Hidupnya Penuh Perjuangan
