Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hadi Tjahjanto Jadi Panglima TNI, Inilah 4 Hal yang Dilakukan Gatot Nurmantyo di Sisa Masa Tugasnya

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Hadi Tjahjanto dan Gatot Nurmantyo usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI.

Ia menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun.

Sejarah mencatat, Hadi merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari matra TNI Angkatan Udara setelah Marsekal (Purn) Djoko Suyanto tahun 2006-2007 silam.

Presiden Joko Widodo melantik Hadi di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/12/2017) pukul 17.00 WIB.

Hadi Tjahjanto dan Gatot Nurmantyo usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Hadi Tjahjanto dan Gatot Nurmantyo usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).(KOMPAS.com/Ihsanuddin) ()

Pelantikan itu sekaligus memberhentikan secara hormat Jenderal Gatot Nurmantyo dari jabatan Panglima TNI.

Setelah Sertijab dan syukuran selesai, Gatot dan Hadi akan berangkat ke rumah dinas Panglima TNI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Tak lagi menjadi panglima TNI, lalu apa yang dilakukan Gatot Nurmantyo?

1. Tak berniat pensiun dini

Meski sudah melepas jabatan sebagai Panglima TNI, namun masa tugas Gatot di militer baru akan berakhir pada akhir Maret 2018.

Artinya, masih ada waktu sekitar hampir empat bulan Gatot akan menjadi perwira tinggi aktif tanpa jabatan.

Namun, Gatot menegaskan bahwa ia tidak akan pensiun dini dari TNI.

"Tidak. Tidak akan pensiun dini," kata Gatot usai pelantikan Hadi sebagai Panglima TNI, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017), dikutip dari Kompas.com.

2. Menjadi perwira tinggi Mabes TNI

Gatot menilai wajar penunjukan Hadi sebagai Panglima TNI dilakukan jauh-jauh hari.

Dengan begitu, kata Gatot, ia dan Hadi bisa memiliki lebih banyak waktu untuk berkonsolidasi menyambut tahun politik, 2018 dan 2019.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan Gatot sambil menunggu masa purnatugas, Gatot menegaskan bahwa ia adalah perwira tinggi Mabes TNI.

"Ya, saya perwira tinggi Mabes TNI, begitu," ucap Gatot.

3. Mohon maaf dan pamit

Gatot Nurmantyopun berpamitan sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan sebagai Panglima TNI.

Permohonan pamit itu ia ungkapkan saat memberikan pengarahan kepada 561 prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Mako Kopaskhas, Margahayu Bandung, Jawa Barat.

"Saya mohon pamit, sebagai manusia, saya mohon maaf apabila selama memimpin ada salah dan khilaf. Yakinlah bahwa semua itu dilakukan karena rasa cinta dan kebanggaan saya kepada prajurit TNI yang sangat luar biasa,” ucap Gatot seperti dikutip dari keterangan pers Puspen TNI.

Dalam kesempatan itu Gatot mengingatkan, jelang tahun politik anggota TNI harus tetap menjaga kepercayaan rakyat dengan bersikap tetap netral.

Ia menegaskan bahwa prajurit tidak boleh tergoda dengan ajakan untuk mendukung atau terlibat dalam politik praktis.

4. Mengakui Hadi Tjahjanto sebagai atasan

Gatot Nurmantyo mengaku tidak punya pesan khusus untuk Hadi Tjahjanto, penerusnya sebagai Panglima TNI.

Gatot saat itu ditanya wartawan mengenai pesan yang ia berikan ke Hadi. Namun, Gatot menolak untuk memberikan pesan apa pun.

"Saya tidak memberi pesan apa-apa. Mengapa? Karena Pak Hadi sekarang adalah atasan saya," kata Gatot.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved