Pengendara Harap Hati-hati Saat Melintasi Jalan Letjen Suprapto, Banyak Box Culvert dan PKL

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jalan Letjen Suprapto, Sidoarjo, Jatim, kini semakin sempit akibat adanya pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.

Penyempitan lajur di arah Rungkut menuju Bandara Internasional Juanda.

Walhasil, kondisi tersebut membuat kepadatan lalulintas terutama saat jam kerja pagi dan sore hari.

Wahyudi (39) pengguna jalan mengaku Jalan Letjen Suprapto dan Jalan Wadung Asri semakin padat.

"Saya setiap hari pulang pergi dari Rungkut ke Bandara Juanda untuk kerja. Kalau pagi dan sore ya ampun macetnya," keluhnya kepada TribunJatim.com, Rabu (13/12/2017).

Tak hanya padat merayap, ramainya penjual pinggir jalan dan padatnya kendaraan bahkan membuat laju kendaraan pun terkadang terhenti atau macet total.

Terlebih di kawasan perempatan Pondok Chandra, kemacetan saat pagi dan sore hari tak pernah terhindarkan.

"Ya akhirnya saya pilih pakai motor saja biar bisa cepet. Kalau pakai mobil walah butuh kesabaran ekstra," cetusnya.

Surya Ananda (30) juga mengeluhkan kepadatan di kawasan jalur dari Rungkut menuju Bandara Internasional Juanda ini.

Menurutnya, keberadaan polisi cepek sangat membantu karena wilayah Pondok Chandra pasti lumouh kalau tak diatur.

"Kayaknya sih gak ada Polisi yang mengatur saat jam padat. Harusnya ada satu biar pengguna jalan lebih tertip," harapnya.

"Selain itu penertiban PKL juga perlu. Sebab keberadaanya mempersempit jalan dan membuat macet tentunya," lanjut Surya.

Sementara itu menurut penelusuran TribunJatim.com dari kawasan Pondok Chandra menuju perempatan Jalan Juanda tampak banyak titik yang terjadi penyempitan jalur.

Penyempitan jalur ini dikarenakan adanya beton box cover, PKL, parkir kendaraan dan parkir alat berat proyek pembangunan drainase oleh Pemda Sidoarjo.