Awas, Penipuan Berkedok Jadi Pengusaha Tajir Marak di Surabaya, Begini Modus Terbarunya
Sebelum berbisnis dengan rekanan baru, hati-hatilah. Karena lagi marak tindak kejahatan menyasar pengusaha tajir, dengan modus baru.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
ATM milik pelaku itu, kata Rudi, jika dilihat dari mesin ATM link tertulis minus karena ATM tersebut dibeli di Jakarta dari jaringan penipuan Rp 1 juta satu unitnya.
VIDEO - Mobil Tercebur di Sungai Brantas, Paman dan Ponakan yang Masih Bocah Terbawa Arus dan . . .
Begitu korban yakin, maka tersangka menyuruh korban untuk memperiihatkan saldo bank lewat ATM.
Saat korban menombol nomer PIN untuk melihat saldonya, tersangka melihat tangan korban menombol PIN.
Setelah itu tersangka lainnya mengajak ngobrol untuk mengalihkan perhatian, sedangkan pelaku satunya berpura-pura melihat ATM korban.
"Begitu korbannya lengah, tersangka menukar ATM milik korban dengan ATM jenis yang sama. Tapi saldonya kosong yang sebelumnya disiapkan oleh kelompok ini," bebernya.
Bingung Harta Warisan dan Gono-gini, Para Istri Warga Asing di Surabaya Diajari Tips Mujarab ini
Rudi berpesan, masyarakat harus selalu waspada terhadap orang yang batu dikenalnua. Jangan mudah percaya bujuk rayu.
"Apalagi memberikan PIN ATM ke orang lain, karena bisa jadi korban penipuan," pesan Rudi.
Begitu berhasil, semua hasil kejahatan itu dibagi rata oleh setiap pelaku. Setiap kali aksinya, satu pelaku mendapat bagian masing-masing hingga Rp 5 juta.
Ketiga pelaku sudah beraksi di tiga kota, yakni Surabaya, Jakarta dan Bali.
Cium Pantat Truk Pengangkut Alat Berat di Jalur Maut, Bus Restu Ringsek, Astaga Penumpangnya . . .
Mereka dibekuk pada, Minggu (17/12/2017) setelah petugas mendapatkan laporan dari korban Saldiman Riyadi (55), asal Banjarmasin.
Dari pengungkapan ini, polisi menyita beberapa handphone (HP), 13 ATM dengan jenis yang berbeda hasil penipuan, satu ATM BRI, 9 SIM card dan 9 kartu perdana. (Surya/Fatkhul Alamy)