Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Ibu

Inilah 4 Fakta Menarik di Balik Peringatan Hari Ibu, Nomor 2 Nggak Nyangka Banget

Peringatan Hari Ibu tahun 2017 jatuh pada Jumat hari ini. Tapi tak semua tahu, bahwa ada hal menarik dari sejarahnya.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Mujib Anwar
ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Jumat (22/12/2017) hari ini, merupakan peringatan Hari Ibu

Semua instansi, baik pemerintah maupun swasta, juga warga memperingat hari penting tersebut.

Tujuannya, mengenang jasa para ibu atau kaum perempaun yang luar biasa untuk anak dan keluarganya. 

Hal itu dapat dimaklumi, seorang wanita, khususnya seorang ibu, tentu memiliki peran yang besar baik di dalam keluarganya, maupun di lingkungan sosialnya.

Momen Hari Ibu ini sangat pas untuk mengucapkan terima kasih atas pengorbanan serta jasa orang tua selama ini.

Pada hari inilah, kebanyakan warga menyimbolkan cinta kasih seorang anak kepada ibunya.

Awal mula ditetapkannya tanggal itu sebagai Hari Ibu bukanlah hanya sebatas hubungan antara anak dan ibu saja

Dilansir dari Wikipedia, tanggal 22 diresmikan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

Rupanya, ada beberapa fakta menarik lho di balik perayaan Hari Ibu.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik tentang Hari Ibu Nasional.

1. Sejarah di Indonesia

Di Indonesia, Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tanggal 22 diresmikan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

Dilansir dari hai.grid.id, Kongres Perempuan itu adalah buah dari semangat perjuangan yang muncul setelah peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Akhirnya, pada 22 Desember 1928, diselenggarakanlah Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta.

Dalam kongres itu, perempuan-perempuan pejuang yang datang dari 30 organisasi perempuan di 12 kota Jawa dan Sumatera berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan.

Dari situlah, kaum perempuan sepakat untuk memperjuangkan cita-cita mereka dan membuat sebuah organisasi bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Pada tahun 1929, organisasi itu berubah nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).

2. Dirayakan pertama kali pada 1908

Hari Ibu rupanya sudah diperingati selama 100 tahun lebih.

Awalnya, peringatan Hari Ibu pertama kali dimulai dari Amerika Serikat pada tahun 1908.

Saat itu, seorang perempuan bernama Anna Jarvis mengadakan peringatan atas kematian ibunya.

3. Libur Nasional di Amerika

Tahun 1914, Woodrow Wilson menandatangani deklarasi untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur nasional di Amerika.

Kultur ini kemudian diikuti oleh beberapa negara lainnya.

Amerika dan 75 negara lainnya di dunia ini merayakan Hari Ibu pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei.

4. Berbeda setiap negara

Setiap negara memiliki tanggal yang berbeda untuk merayakan Hari Ibu.

Dilansir dari TribunStyle, Jepang dan Amerika merayakan Hari Ibu pada pekan kedua bulan Mei.

Sedangkan di beberapa negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Kuwait diperingati setiap 21 Maret.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved