Istri Pelaut Ini Tewas Dihabisi Pria yang Dikencaninya, Begini Kondisi Pilu Anak yang Jadi Saksi
Seorang pria bernama Dedi Purbianto (28) membunuh seorang wanita bernama Deli Cinta Sihombing (32).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Di penghujung tahun 2017, kasus kejahatan masih terus terjadi.
Seperti yang baru-baru ini terjadi di Batam.
Seorang pria bernama Dedi Purbianto (28) membunuh seorang wanita bernama Deli Cinta Sihombing (32).
Dikutip dari TribunTimur, Deli adalah istri seorang pelayar.
Ia berkenalan dengan Dedi Purbianto melalui aplikasi chat.

Kencan pertama mereka dilakukan di sebuah hotel di kawasan Nagoya, Batam.
Sedangkan yang kedua dilakukan di kediaman korban pada Rabu (20/12/2017) pukul 10.00 WIB.
(Spesifikasi dan Harga Oppo A83, Smartphone Sekelas iPhone yang Buka Kunci Layar Tak Sampai 1 Detik)
Pelaku berada di rumah korban dari siang hingga malam hari.
Selain keduanya, di rumah itu juga ada anak korban.
"Yang kedua, Deli yang menjemput pelaku untuk dibawa ke rumahnya, Rabu 20 Desember 2017, sekitar pukul 10.00 WIB. Pernyataan pelaku ini sinkron dengan keterangan tetangga korban yang mengaku melihat seorang pria di rumah korban," kata seorang penyidik kepada TRIBUNBATAM.id.
"Malam harinya, kedua orang ini sempat melakukan hubungan badan sebelum pelaku menghabisi korban dengan cara dicekik menggunakan tangannya," lanjut penyidik tersebut.
Rupanya, Dedi memang baru-baru ini bekerja sebagai pemuas hasrat wanita atau yang disebut gigolo.
Hal itu terungkap saat kepolisian menggelar rilis perkara kepada jurnalis di Mapolresta Barelang.
(7 Fakta Fildan Bau Bau yang Juarai DAcademy Asia 3, Ternyata Pernah Tenggelam Sampai Nyaris Mati)
Menurut pengakuan Dedi, sebelumnya ia pernah bekerja di Malaysia.
Setelah itu, iapun kembali pulang ke Batam dan memulai pekerjaan sebagai bartender.
“Saya sebelumnya kerja di Malaysia. Saya baru balik 2015,” kata Dedi
Dari sanalah ia pun kenal dengan beberapa kawan dan sering ke beberapa tempat hiburan.
Dari situlah kemudian ia dikenalkan untuk melayani perempuan yang kehausan seks.
(Jangan Cuma Kimchi, Kamu Juga Wajib Cicipi 5 Kuliner Khas Korea Selatan Ini Saat ke Seoul)
Dari sana, ia mengaku dibuatkan akun di aplikasi Badoo.
Setelah dibuatkan dan mempunyai akun sendiri, akhirnya Dedi mulai belajar dengan menggunakan aplikasi tersebut.
Kemudian ia mulai mengikuti tren di aplikasi tersebut.
Sebagai pemain baru, ia pun mengaku baru empat kali melayani perempuan yang kesepian.
“Baru empat orang,” kata Dedi.
Ketika ditanya tarif, Dedi mengaku tarifnya berbeda-beda.
Perihal tarif ini sangat tergantung dari kesepakatan pelaku dan calon penerima jasanya.
"Tarifnya berbeda-beda,” kata Dedi lagi.
Semua konsumennya itu adalah kenalan yang berada pada aplikasi Badoo.
“Semuanya kenal dari sana," ujarnya lagi.
Menurut keterangan Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, Dedi sudah dua kali kencan dengan Deli Cinta Sihombing.
“Yang pertama disepakati tarifnya, Rp 1,5 juta. Tapi baru dibayar Rp 200 ribu,” kata Hengki.
(AC Milan Vs Inter Milan, Gol Semata Wayang Striker Berusia 19 Tahun Bawa Kemenangan I Rossoneri)
Tak segera mendapat bayaran, Dedi kembali menangih uang itu.
“Terus dia menjawab, 'tunggulah sebentar. Aku saja belum pakai baju,'" kata Dedi.
Namun selain itu, tersangka juga kesal karena disebut anjing, oleh Deli.
Hal inilah yang membuat Dedi nekat melakukan tindakan keji tersebut di hari itu.

Dedi mengatakan nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati lantaran upah jasanya tidak dibayar sesuai perjanjian.
Lantaran sakit hati itu, pelaku mencekik leher korban, saat korban dalam kondisi lemas, kaki dan tangan korban kemudian diikat, sampai kemudian ditemukan meninggal dunia.
"Karena ada tekanan kuat saat dicekik, membuat darah keluar dari hidung korban," kata Kapolsek.
Pelaku dihabisi Kamis (21/12/2017) pagi sekitar pukul 05.00 WIB pagi.
(Hanya Karena Kado Natal, Tubuh Anak Ini Tiba-tiba Penuh Luka Memar, Sang Ibu Syok Saat Tahu Faktanya)
Setelah memastikan korban tewas, pelaku kemudian membawa kabur mobilnya.
Selain mobil, Pebrianto juga membawa kabur televisi LED dan ponsel milik korban serta sejumlah barang berharga lain dari rumah korban.
Jadi Saksi Ibunya Dihabisi Gigolo, Begini Psikologi Anak Balita Deli Cinta Sihombing
Entah apa salahnya bocah kecil satu ini.
Masih berusia 2,4 tahun, ia menjadi orang pertama yang mengetahui kematian ibunya, Deli Cinta Sihombing.
Deli meninggal mengenaskan dengan tangan terikut di rumahnya.
Deli dihabisi oleh gigolo sewaannya, Dedi Pebrianto.
Lalu bagaimana kondisi anak Deli Cinta Sihombing buah kasihnya dengan pelaut Alfius Agustinus (30)?
(TOP 5 Nasional dari Satu Keluarga Tewas usai Gali Septic Tank hingga Via Vellen Disebut Netizen Alay)
Ceria dan berlari ke sana- ke mari sambil tertawa dan minum susu.
Itulah aktivitas yang ditunjukan Aldi Ananda Derek Kawilohi, anak dari Deli Cinta Sihombing.
Dilansir dari Tribun Batam, meski bocah 2,4 tahun itu sempat menyaksikan sang ibu tewas mengenaskan di rumahnya karena diduga dihabisi oleh Dedi Pebrianto, namun ia tampak baik-baik saja.
Namun begitu, kata Budi Sihombing, abang tertua Deli Cinta, setiap malam keponakannya itu selalu memanggil ibunya.
Aldi, yang saat ini berada di rumah Budi terlihat ceriah dan bermain bersama anak-anak dari pamannya.
"Kalau melihat ponakan saya ini, kadang hati menangis tak sanggup melihatnya. Sampai tega orang membunuh ibunya," kata Budi ketika ditemui Tribun Batam di kediamannya, Selasa (26/12/2017).
Setiap malam kata Budi, ponakannya selalu menangis memanggil ibunya.
"Mama mana mama....," kata Budi menirukan sang bocah.

Aldi yang masih berumur 2,4 tahun, kata Budi, sepertinya belum bisa mengingat banyak tetapi sudah mengetahui siapa yang menyakitinya.
Baca: Ternyata Ini Sebabnya Changsub Tak Ikut Menari dengan Member BTOB Lain Saat SBS Gayo Daejun 2017
Budi mengungkapkan semua keluarga menyayangi Aldi.
"Kalau sudah malam keponakan saya nangis, semua kami bangun. Sedihnya saat dia memanggil mamaknya," kata Budi.
Respon Suami Deli Cinta Sihombing
Suami Deli Alfius Agustinus (30), mengurungkan niatnya bertemu dan melihat wajah tersangka pembunuhan istrinya, Dedi Pebriyanto.
Alfius sampai di Batam, Sabtu (23/12), dan langsung mendatangi Polsek Batuaji.

Meski diberikan kesempatan melihat dan bertemu tersangka pembunuhan Istrinya, Alfius mengurungkan niat bertemu.
"Suaminya tidak mau bertemu, khawatir menambah kesedihannya dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dia hanya mengatakan terima kasih, karena pelakunya sudah ditangkap," kata Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko.
Sujoko juga mengatakan suami Deli juga meminta izin berangkat ke Tanjungpinang, ke rumah saudaranya untuk menenangkan diri.
Dikabarkan sebelumnya, sang suami tak berada di rumah saat kejadian tragis itu terjadi.
Saat itu Alfius sedang berada di Matak, Anambas untuk pergi berlayar.
Kedatangannya sangat ditunggu kepolisian untuk memberikan keterangan.