Pilkada Jombang
Rekom Turun ke Non Kader, Pengurus PDIP di Jombang Ngamuk dan Serbu Kantor DPC
Pemberian rekom PDIP di Pilkada Jombang ke non kader berbuntut kemarahan massa. Kantor DPC jadi pelampiasan.
Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
"Yang jelas, ada 10 pendaftar di PDIP. Baik itu mendaftar lewat DPC, DPD Jatim, maupun melalui DPP. Baik itu kader PDIP sendiri maupun nonkader. Baik mendaftar sebagai calon bupati maupun calon wabup," kata Marsaid.
Yang melalui DPC PDIP, sambung Marsaid, tercatat nama Marsaid sendiri, Gutomo, Iwan Setia Budi, Abdul Khodir dan Wulang Suhardi.
Sedangkan yang melalui DPD PDIP Jatim ada Sumrambah, Mundjidah Wahab, dan Khoirul Anam.
Adapun yang melalui DPP ada Kombes Pol Syafiin dan Nyono Suharli.
Kakek ini 3 Hari Sekali Gagahi Siswi SMP, Aksi Bejatnya Tak Sengaja Terbongkar Ibu Korban
Obat Kuat Bikin Pria ini Tahan Main Lama Dengan Selingkuhan, Usai Klimaks Hal Tragis Terjadi
Marsaid menyebutkan, surat rekomendasi sepenuhnya wewenang DPP dan hingga saat ini surat rekomendasi belum turun kepada siapapun.
Terkait adanya protes dari para penguurus PAC, Marsadi menganggap itu dinamika partai.
"Kami tadi sudah sepakat dengan teman-teman PAC, siapapun yang nantinya direkomendasi DPP seluruh kader akan patuh dan mengawal rekoemndasi tersebut," tandas mantan Wakil Ketua DPRD Jombang ini.
Diberitakan, rekomendasi DPP PDIP hampir pasti jatuh ke pasangan Kombes Pol Syafiin-Khoirul Anam.
Syafiin adalah perwira polisi asal Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Jombang yang sudah pasti nonkader.
Ikuti Tes Kesehatan dan Narkoba, Calon Kepala Daerah Diminta Bayar Uang Sebesar ini
Sedangkan Khoirul Anam anggota Fraksi PDIP DPRD. (Surya/Sutono)