Resepsi Pernikahan Warga Jombang Digelar di Tengah Banjir, Tamu Berjalan Lewati Air Setinggi Betis

Ringkasan Berita:

• Hujan deras di Kecamatan Ploso menyebabkan Sungai Marmayo meluap, merendam ratusan rumah dan lokasi resepsi pernikahan hingga setinggi 50 cm–1 m.
• Acara pernikahan tetap berlangsung, tamu berjalan melalui air, dan hiburan jaranan tetap digelar meski kondisi tidak nyaman.
• Air mulai surut keesokan harinya, tidak ada kerusakan serius, dan aktivitas warga perlahan pulih.

Laporan Wartwan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Resepsi pernikahan warga Jombang berlangsung di tengah banjir akibat luapan Sungai Marmayo. Tamu undangan tetap berdatangan dan berjalan melewati air setinggi betis hingga lutut.

Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Ploso sejak Selasa (18/11/2025) sore membawa dampak tak biasa bagi warga Dusun Pagerongkal, Desa Pagertanjung.

Luapan Sungai Marmayo menerjang permukiman warga hingga merendam ratusan rumah, termasuk lokasi sebuah acara resepsi pernikahan yang sedang berlangsung.

Dari data yang diterima, air mulai masuk ke kawasan pemukiman sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam beberapa jam, ketinggian genangan terus bertambah hingga mencapai 50 sentimeter hingga nyaris satu meter di titik terdalam. 

Namun kondisi tersebut tidak menghentikan jalannya pesta pernikahan yang sudah dipersiapkan tuan rumah jauh-jauh hari.

Di bawah tenda yang sebagian tergenang, tamu undangan tetap datang silih berganti. Mereka berjalan melalui air setinggi betis hingga lutut untuk memberikan selamat kepada kedua mempelai. Bahkan sesi foto pengantin tetap digelar meski lantai panggung dikelilingi air.

Pemilik acara, Ustadzini, mengaku hanya bisa pasrah menghadapi situasi yang tidak terduga itu. Menurutnya, tidak mudah menerima kenyataan bahwa acara yang seharusnya meriah harus berlangsung dalam kondisi serba terbatas.

Baca juga: Kasus DBD di Jombang Melonjak, 129 Warga Terinfeksi dalam 2 Bulan, Dinkes Ingatkan PSN Wajib Masif

"Acara jadi kurang nyaman, tapi tetap kami jalankan. Sudah dipersiapkan lama, dan ini murni faktor alam," ucapnya kepada TribunJatiom.com, Rabu (19/11/2025). 

Meski kondisi sekitar dikepung banjir, suasana acara justru semarak. Warga berdatangan untuk menonton hiburan jaranan yang tetap tampil di panggung.

Hingga siang hari, air mulai menurun dan aktivitas warga perlahan kembali pulih. Petugas desa juga telah memantau wilayah terdampak untuk memastikan tidak ada kerusakan serius usai banjir surut.

"Alhamdulillah ini sudah mulai surut perahan. Tidak ada kerusakan apapun, hanya saja jadi tidak nyaman, tamu datang ke undangan pas banjir juga," pungkas Ustadz ini. 

Baca juga: Viral Video Tamu Resepsi di Ponorogo Pegangi Tiang Tenda Nikahan hingga Lari Gegara Angin Kencang