Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Wanita Bercadar

Terungkap, Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan, Wanita Bercadar Dijemput di Tempat Ramai ini

Kasus terbunuhnya wanita bercadar di Kediri terus berkembang, setelah terungkap sejumlah fakta baru.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Rumah Nurul Khotimah di Desa/Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jumat (5/1/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Nurul Khotimah (38) diduga dijemput seorang laki-laki pada Kamis (4/1/2018) pagi dengan menggunakan mobil.

Keduanya sempat bertemu di sekitar RSUD dr Iskak, Kabupaten Tulungagung yang ada di timur kediaman Nurul.

Menurut sumber Tribunjatim.com, saat penjemputan itu sempat terekam kamera CCTV RSUD dr Iskak.

Saat dikonfirmasi terkait informasi itu, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo membenarkan.

“Kami sudah memeriksa rekaman CCTV RSUD dan memang benar mereka sempat terekam,” terang Mustijat, Jumat (5/1/2018).

Asmara Pemicu Pembunuhan Wanita Bercadar di Depan Masjid, Pelaku Orang yang Pernah Bumbui Hati

Inilah Dugaan Motif Tewasnya Perempuan Bercadar di Depan Masjid

Mustijat menambahkan, pihaknya memang membantu proses penyelidikan Polres Kediri dan Polsek Pagu.

Temuan lain dari penyelidikan di Tulungagung, korban sempat menitipkan sepedanya di sekitar RSUD dr Iskak.

“Sepeda korban juga sudah kami temukan di sana,” tambahnya.

Jumat (5/1/2017) rumah kediaman pasangan Sunaryo dan Nurul di Jalan Pahlawan III RT1, RW 4 Desa/Kecamatan Kedungwaru terlihat dikunci.

“Disemayamkan di Kediri Mas, tidak di sini,” ujar Ketua RT setempat, Slamet.

Usai Salat, Jasad Wanita Bercadar Langsung Dibuang Begitu Saja Oleh Kekasih Gelapnya di Masjid

Berbekal Sembako Murah, Wanita ini Dengan Mudah Tipu 600 Ibu-ibu Hingga Miliaran Rupiah

Menurut Slamet, keluarga Nurul selama ini dikenal religius.

Anak pertamanya dipondokkan di Solo, sedangkan anak keduanya masih kelas 1 SD.

“Selama ini hubungan dengan warga sekitar juga baik, tidak pernah ada masalah,” tutur Slamet.

Setiap hari Nurul mengantarkan akan keduanya ke sekolah, kemudian pulang.

Modal Ngaku Dukun Pengganda Uang di Penjara, Napi ini Dengan Mudah Raup Belasan Juta Dalam Sekejap

Menjelang sore Nurul kembali menjemput.

Di sela aktivitasnya itu, Nurul jualan perabot rumah tangga.

Sementara suaminya bekerja sebagai pegawai PLN.

“Biasanya dia beli barang di pasar, kemudian dijual lagi di rumahnya,” pungkas Slamet.

Gagahi Siswi SMP, Kakek di Lamongan ini Minta Tiga Hari Sekali

(Surya/David Yohanes)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved