6 Fakta Puti Guntur Soekarno, Cucu Bung Karno yang Resmi Dampingi Gus Ipul di Pilgub Jatim 2018
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Puti Guntur Soekarno untuk mendampingi Saifullah Yusuf...
Penulis: Ani Susanti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Puti Guntur Soekarno untuk mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Pilkada Jawa Timur 2018.
Seperti diketahui Azwar Anas memilih mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Surat keputusan terkait Puti beredar pada Rabu (10/1/2018) pagi tadi.
Surat bernomor 3938/IN/DPP/I/2018 itu telah ditandatangani dalam surat bermaterai Rp 6.000 oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Menanggapi hal tersebut, Basuki Babussalam selaku sekertaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim mengucapkan selamat kepada pasangan calon tersebut.
Basuki mengatakan, saat ini adalah pesta politik, dan biarkan semua bersenang-senang di dalamnya.
"Biarkan politik di Jatim ini dinamis dan rukun," ungkap Basuki kepada TribunJatim.com, Rabu (10/1/2018).
Selain itu ia mengatakan, bahwa di Jawa Timur semua masyarakatnya adalah masyarakat yang terdidik.
"Pasti mereka akan memilih yang terbaik menurut mereka," tukas Basuki.
Dirangkum TribunJatim.com dari berbagai sumber, berikut fakta Puti Guntur Soekarno "
1. Nama lengkap
Dikenal dengan nama Puti Guntur Soekarno, Puti ternyata memiliki nama lengkap yang cukup panjang.
Dilansir dari Wikipedia, ia memiliki nama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri.
2. Berusia 46 tahun
Puti lahir di Jakarta, 26 Juni 1971.
Di tahun 2018, Puti akan genap berusia 46 tahun.
3. Anggota DPR
Puti adalah seorang anggota DPR periode 2009-2014 dan 2014-2019.
4. Cucu Presiden Soekarno
Puti adalah cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno.
Ia merupakan anak pertama Guntur Soekarnoputra.
(Gara-gara Hal Sepele, Nasdem Dicoret Dari Partai Pengusung Pasangan Nanda-Wanedi)
5. Puti Guntur Soekarno di mata pengamat politik
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai, hadirnya cucu Soekarno itu akan membuat Pilkada Jatim semakin menarik.
Menurut Hendri, Puti akan membuat suara pemilih perempuan di Jatim akan terpecah, tak lagi dominan ke bakal calon gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan pasangannya Emil Elistianto Dardak.
"Puti membuat kompetisi semakin menarik. Kehadiran Puti membuat suara perempuan yang tadinya dominan ke Khofifah akan terpecah ke Puti," ujar Hendri melalui pesan singkatnya, Rabu (10/1/2018), dikutip dari Kompas.com.
Tak cuma itu, kata Hendri, hadirnya anak dari Guntur Soekarnoputra itu juga menjadi sinyal bahwa anak-anak Soekarno mulai merapatkan barisan melalui para cucu-cucunya.
Karenanya, lanjut Hendri, kubu Khofifah-Emil perlu waspada dan tak boleh lengah jika tak ingin gigit jari untuk kesekian kalinya.
Apalagi dukungan partai politik Gus Ipul-Puti pun bertambah dengan bergabungnya PKS dan Gerindra.
"Dengan dukungan ini justru Gus Ipul makin kuat, kubu Khofifah tidak boleh lengah," ucap Hendri.
6. Mahir berpidato
Sama seperti kakeknya sang proklamator, Bung Karno, Puti Guntur Soekarno juga mahir berpidato.
Dilansir dari Tribunnews, saat hadir di pagelaran budaya Sunda di Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu (16/4/2016) malam, ia berpidato selama 17 menit tanpa teks.
Meski masyarakat antusias mendesaknya maju ke Pilgub DKI Jakarta, Puti justru tidak mau berbicara mengenai itu dalam pidatonya. Isi pidato Puti lebih banyak mengupas soal kebudayaan dan pemikiran Bung Karno.
Dalam pidatonya, Puti mengatakan bahwa peradaban suatu bangsa akan bertahan jika bangsa itu mempertahankan budayanya.
Namun bangsa Indonesia, dewasa ini menurut Puti telah melupakan budaya bangsa sendiri.
"Peradaban suatu bangsa akan tetap ada, suatu bangsa akan dilihat, apabila bangsa itu memiliki identitasnya, memiliki karakternya, maka itu kita dikatakan kita harus berkepribadian dalam berkebudayaan. Tapi ini sudah dilupakan," ujarnya.
(Takut Pemain Hengkang, Arema FC Ikat Kontrak Pemain Jangka Panjang)