Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Tulungagung

Koalisi 9 Partai Kompak Usung Ketua Umum PWI di Pilkada Tulungagung Lawan Incumbent

Pertarungan keras dipastikan tersaji di Pilkada Tulungagung setelah 9 partai resmi mengusung Ketua Umum PWI Pusat melawan calon petahana.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Ketua Umum PWI Pusat Margiono (kiri) bersama pasangannya, Eko Prisdianto saat mendaftar di KPU Tulungagung, Rabu (10/1/2018). Pasangan ini diusung sembilan partai untuk melawan calon petahana. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Ketua Umum PWI Pusat Margiono, resmi mendaftar maju Pilkada Kabupaten Tulungagung 2018 sebagai bakal calon bupati ke KPU Tulungagung, Rabu (10/1/2018).

Bersama pasangannya, Eko Prisdianto, keduanya diiringi musik rebana saat masuk ke ruang pendaftaran KPU Tulungagung.

Pasangan Margiono-Eko Prisdianto mendaftar bersama sembilan pengurus partai pengusungnya, yaitu Golkar, PKB, Hanura, Gerindra, PPP, PBB, PAN, PKS dan Partai Demokrat.

Komisioner KPU butuh waktu lebih dari dua jam, untuk memverifikasi dukungan sembilan partai itu.

Sebab satu per satu berkas dukungan harus diteliti.

Ngaku Terhormat Dipasangkan Dengan Gus Ipul, Puti Soekarno All Out Wujudkan Suratan Takdir

Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul, Tim Pemenangan Khofifah-Emil Malah Semakin Optimistis

Syarat dukungan minimal untuk maju dalam Pilkada 2018 adalah 10 kursi di DPRD Tulungagung.

Dengan sembilan partai pengusung, pasangan Margioni-Eko mendapatkan dukungan 37 kursi.

"Alhamdulillah, KPU menyatakan berkas pendaftaran sudah lengkap. Tinggal KPU melakukan verifikasi faktual," ujar Margiono, selepas pendaftaran.

Margiono menambahkan, tidak ada atribut khusus untuk para pendukungnya.

Kepergok Merokok di Sekolah, Siswa SMP Blitar Pilih Bunuh Diri di Sungai Brantas dan Tubuhnya Raib

Terungkap, Makrus Ajak Hubungan Intim Sebelum Bunuh Wanita Bercadar dan Membuang di Depan Masjid

Menurutnya, sembilan Parpol pengusung itu layaknya semboyan Bhineka Tunggal Ika.

"Keragaman itu atribut, saya dan Pak Eko tidak mau menggunaka satu warna. Atribut kami Bhineka Tunggal Ika," tegas Margiono.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved