Pilkada Bangkalan
Usung Pasangan Ra Latif-Muhni, Gerindra Target Menang 60 Persen
Pertarungan ketat akan terjadi di Pilkada Bangkalan, setelah calon incumbent tidak bisa maju.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Optimisme tengah menjalar di kubu pasangan R Abd Latif Amin Imron dan Muhni.
Koalisi Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar menargetkan 60 persen perolehan suara dalam Pilkada Kabupaten Bangkalan 2018 yang digelar 27 Juni nanti.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan Imron Rosyadi, di sela-sela mendampingi Ra Latif-Muhni mendaftar ke KPU Kabupaten Bangkalan, Rabu (10/1/2018).
"Sebagai partai pengusung, optimis lah karena Gerindra adalah partai rasional dengan kalkulasi jelas. Kami tidak muluk-muluk, 60 persen karena itu lebih safety," ungkap Imron yang juga menjabat Ketua DPRD Bangkalan itu.
Ngaku Terhormat Dipasangkan Dengan Gus Ipul, Puti Soekarno All Out Wujudkan Suratan Takdir
Dijodohkan Mega dengan Puti, Gus Ipul: Ini Takdir, Tinggal Ganti Gambar dan Langsung Tancap Gas
Perhitungan Partai Gerindra itu didasarkan pada jumlah pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU. Hingga hari terakhir, terdapat tiga pasangan calon; Ra Latif-Muhni, KH Imam Buchori-Ir Mondir Rofii, dan Farid Alfauzi-Sudarmawan.
Imron menjelaskan, kalkulasi perolehan 60 persen suara itu lantaran konstruksi koalisi Partai Gerindra, PPP, dan Partai Golkar sangat kuat secara idiologi dan biologi.
"Infrastruktur koalisi kami solid. Karena masing-masing partai ada keterkaitan erat terhadap calon. Jadi berbeda dengan partai lain," jelasnya
Imron mengibaratkan partai adalah sebuah kendaraan. Pasangan lain disebutnya meminjam kendaraan orang lain yang belum tentu jelas sarana dan prasarananya.
"Bisa saja bensinnya kosong atau ban serep diambil pemiliknya, perlu kondisikan kendaraannya. Sedangkan kami adalah sopir dan kernet, pemilik kendaraan," pungkasnya.
Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul, Tim Pemenangan Khofifah-Emil Malah Semakin Optimistis
Jalan Warga Diklaim Jadi Milik Pribadi Oleh Kontraktor, 3 Bulan Lebih Mobil Tak Bisa Keluar Rumah
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bangkalan Fauzan Jakfar memastikan, pasangan Ra Latif-Muhni merupakan pasangan bakal calon terakhir yang mendaftar dengan menyerahkan dokumen syarat pencalonan dan dokumen syarat calon.
"Gerindra, PPP, dan Golkar adalah partai koalisi terakhir yang mengusung pasangan calon. Tujuh partai lainnya, sudah mendaftarkan masing-masing pasangan calonnya di hari pertama pendaftaran," ungkap Fauzan.
Pasangan Farid Alfauzi-Sudarmawan menjadi pendaftar pertama pada Senin (8/1/2018). Mereka didukung kekuatan koalisi besar dengan jumlah 21 kursi di DPRD. PDI Perjuangan menyumbangkan 7 kursi, Partai Hanura dan PAN masing-masing 4 kursi, dan Partai Demokrat 6 kursi.
Di hari yang sama, disusul pasangan legendaris KH Imam Bunchori-Ir Mondir Rofii. Mereka berada dalam gerbong koalisi PKB dengan modal 5 kursi, PKS 3 kursi, dan Partai Nasdem 2 kursi.
Pembunuh Wanita Bercadar Pilih Begituin Korban Sampai Puas di Pinggir Jalan Tanpa Peduli . . .
Obat Kuat Bikin Pria ini Tahan Main Lama Dengan Selingkuhan, Usai Klimaks Hal Tragis Terjadi
"Dokumen syarat pencalonan ketiga pasangan bakal calon telah memenuhi syarat. Untuk dokumen syarat calon masih kami teliti," terang Fauzan.
Lengkapnya dokumen syarat pencalonan dari ketiga pasangan, lanjutnya, secara otomatis menutup peluang para kandidat lainnya dalam kontestasi di Pilkada Bangkalan 2018.
"Jika ada yang masih mendaftar, kami pastikan tidak akan memenuhi syarat. Karena setiap pasangan calon didaftarkan oleh masing-masing ketua dan sekretaris partai," pungkasnya.
KPU Bangkalan akan menetapkan pasangan calon pada 12 Februari 2018. Dilanjutkan pengundian nomor urut pada 13 Februari. Sementara masa kampanye akan dilangsungkan pada 15 Februari hingga 23 Juni. Adapun pemungutan suara akan digelar pada 27 Juni. (Surya/Ahmad Faisol)