Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Istri Digoda 10 Tahun Lalu Picu Carok Massal, 3 Orang Sekarat dan Ususnya Terburai, Korban Lain . .

Meski sudah satu dasawarsa, pria ini masih menaruh dendam ke orang yang pernah menggoda istrinya. Pelampiasannya bikin ngeri.

Penulis: Moh Rivai | Editor: Mujib Anwar
SURYA/MOHAMMAD RIVAI
Korban carok massal di Kabupaten Sumenep, Madura saat digodong untuk dibawa ke puskesmas setempat, Kamis (11/1/2018) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Diduga lantaran dendam lama yang dipicu soal perempuan, empat orang yang berseteru melakukan duet dengan cara carok. Saling bacok terjadi antara satu orang melawan tiga orang.

Tidak ada korban tewas dalam carok tersebut. Namun empat yang saling bacok itu mengalami luka-luka berat dan satu orang lagi luka ringan.

Peristiwa yang menggemparkan warga itu terjadi di Desa Bilis-Bilis, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Kamis malam (11/1/2017).

Empat warga yang terlibat carok, adalah Wahyudi (30), warga Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.

Melawan tiga orang, yakni Matsani (35), warga Desa Sumber Nangka dan Ainur Rahman (27) serta Andi (25) juga warga Desa Sumber Nangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean Sumenep, Madura.

Carok satu lawan tiga itu juga melibatkan Moh Saleh (37), warga Desa Sumber Nangka yang bertindak sebagai pelerai aksi Carok tidak imbang.

Satu Korban Carok Massal di Madura Akibat Dendam Satu Dasawarsa Akhirnya Tewas

Geger, Pria Misterius Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Lokasinya Dekat Pembuangan Wanita Bercadar

Namun dia akhirnya juga terluka terkena imbas sabetan senjata tajam milik mereka yang terlibat carok.

Kapolres Sumenep AKBP Fadhilah melalui Kasubag Humas AKP Abdul Mukit, menyebutkan, tragedi berdarah diduga karena dendam lama antara kedua belah pihak yang berseteru yang diawali pada tahun 2008 lalu, alias sekitar 10 tahun lalu.

Kala itu, Wahyudi dibacok oleh Ainur Rahman dan Mat Sani. Pada tahun 2010 lalu, gantian Wahyudi balas dendam dan membacok Ainur Rahman.

“Penganiayaan itu berawal atas dugaan Ainur Rahman dan Mat Sani menggoda istri Wahyudi, pada tahun 2008 lalu, dan 2010 serta dendam itu masih terus berlangsung hingga kejadian sekarang ini,” kata Mukit, Jumat (12/1/2017).

Dikatakan, pada carok yang terjadi Kamis itu, sebelumnya Wahyudi berpapasan dengan Ainur Rahman dan Mat Sani berpapasan di Jalan Desa Bilis-bilis.

Obat Kuat Bikin Pria ini Tahan Main Lama Dengan Selingkuhan, Usai Klimaks Hal Tragis Terjadi

Usai Salat, Jasad Wanita Bercadar Langsung Dibuang Begitu Saja Oleh Kekasih Gelapnya di Masjid

Karena dendam lama, Ainur Rahman dan Mat Sani yang sudah menaruh dendam lama lalu mengejar Wahyudi. Tidak hanya Ainur Rahman dan Mat Sani yang mengejar Wahyudi, tetapi juga diikuti oleh Andi.

Tepat di jalan setapak Desa Bilis-Bilis itu Wahyudi berhasil dicegat, lalu kemudian duel tak imbang satu lawan tiga.

Baik Wahyudi serta ketiga lawannya sama-sama menghunus senjata tajam jenis celurit dan pedang. Carok tak bisa terhindarkan, mereka saling bacok dan luka-luka tak terhindarkan.

“Pada saat carok tak imbang itu terjadi, datanglah Mohammad Saleh, tokok masyarakat warga sekitar datang melerai carok tersebut. Namun juga mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajam, hingga kemudian carok berhenti,” ucap Farid, warga yang turut membantu mengevakuasi korban luka-luka.

Lagi Asyik Ngobrol Tentang Sekolah Anak, Nanik Tiba-tiba Pukul Wajah Suaminya Pakai Paving

Kisah UYRU, Korban Pemerkosaan di Kota Malang yang Lahirkan Bayi di Kost yang Bikin Geger

Warga baru datang mengevakuasi keempat warga yang terlibat carok setelah aparat kepolisian dan aparat desa setempat datang ke lokasi kejadian.

Mereka yang terluka segera dievakuasi ke puskesmas setempat dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Yang terluka parah, adalah Wahyudi yang menderita luka hampir di sekujur tubuhnya, yaitu luka robek pada pergelangan tangan kanan bagian punggung belakang, lengan atas tangan kiri. Kepala samping kiri juga robek pada pelipis, dan robek pada perut bawah kanan samping garis tengah tubuh isi perut keluar.

Wahyudi juga mengalami luka robek pada lengan kanan bagian samping dalam dibawah siku, luka
robek di leher samping kanan, daun telinga kanan dan leher bagian belakang.

Ketika Tuah Para Jenderal Tak Lagi Sakti di Pilkada Jawa Timur

Lalu Matsani mengalami luka-luka serius pada dada kiri bagian bawah, diatas tulang iga melayang, robek pada dada kiri samping garis tengah tubuh sebagian lemak bawah kulit keluar.

Robek pada pergelangan tangan kiri bagian depan melingkar hampir putus dan robek pada pelipis kanan tepat disamping alis mata kanan depan daun telinga bagian atas kedalaman sampai tulang tengkorak. Kemudian tulang tengkorak pecah dan robek di kepala bagian belakang sebelah kiri disamping garis tengah kepala.

Begitu pula dengan Ainur Rahman, mengalami luka robek pada dada kiri dari garis tengah tubuh sampai kebawah dibawah ketiak kiri kedalaman sampai otot.

“Nasib sial juga dialami Mohammad Saleh, yang melerai carok itu juga mengalami luka serius di jari kedua tangannya. Sedangkan Andi yang juga mengalami luka-luka berhasil kabur,” beber Farid.

Pemilik Rental Mobil ini Diculik dan Dibuang di Hutan Lamongan, Kondisinya Tragis saat Ditemukan

Selain membawa para korban ke Puskesmas setempat, polisi juga memburu Andi, seorang pelaku carok yang kabur.

“Dia (Andi) kita kejar, karena berhasil kabur,” tegasnya.

Dari lokasi kejadian, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yakni dua buah pasang sandal japit yang ada bercak darah dan sepasang sandal warna hitam merk Mochbeht. Serta, pakaian milik Wahyudi, Mat Sani dan Ainur Rahman. (Surya/Mohammad Rivai)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved