Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berdalih Mau Hilangkan Ilmu Santet, Satu Keluarga ini Lakukan Pembunuhan Berencana Sadis

Menuding ada warga punya ilmu santet, sekeluarga ini berusaha menghilangkan santet dengan paksa yang berujung maut.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Wakapolres Pasuruan Kompol Herlina saat merilis kasus satu keluarga melakukan pembunuhan sadis terhadap Kasman yang diduga menyantet istri seorang pelaku, Senin (15/1/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riambodo mengatakan, kelima tersangka pembunuhan Kasman, warga Dusun Mangu, Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, itu ingin menghilangkan ilmu santet milik korban.

Para tersangka ini menganggap bahwa apa yang dilakukannya ini demi kebaikan korban dan warga desa lainnya.

Mereka meyakini bahwa kepemilikan ilmu santet itu tidak boleh dibiarkan, dan harus dimusnahkan.

“Maka dari itu, mereka membunuh korban, dengan harapan korban tidak melukai orang lain melalui kemampuannya dalam ilmu santet,” paparnya.

Istrinya Sakit Tak Kunjung Sembuh, Lima Orang Sekeluarga ini Bunuh Kasman di Depan Sang Istri

Dia menjelaskan, apa yang dilakukan kelima tersangka ini sudah direncanakan matang.

Rencana pembunuhan ini didalangi Satiman, karena menganggap istrinya sakit akibat ilmu santet korban.

Selanjutnya, keempat saudaranya yang menjadi eksekutornya.

“Bahkan eksekutor yang menghabisi korban secara langsung itu anak Satiman, yakni Lindang yang kini ditahan di Lapas Porong karena kasus curas,” jelas Tinton, sapaan akrab Kasatreskrim Polres Pasuruan tersebut.

Inilah 6 Fakta Paling Penting Pembunuhan Wanita Bercadar, Nomor 5 Paling Bejat dan Menyayat Hati

Mantan Kasatreskrim Polres Lumajang ini menambahkan, sedangkan Maryono, Rapi’i, dan Siyanto menjaga rumah korban dari luar. Mereka juga bertugas untuk memukul korban menggunakan bambu.

Informasinya, bambu ini bambu khusus yang dipesan untuk melumpuhkan orang yang memiliki ilmu santet, seperti korban ini.

“Bambu ini dipesan khusus. Kata tersangka, bambu ini bisa untuk menghabisi dan melawan orang yang memiliki ilmu santet. Nah, dalam kasus ini, Lindang bertugas untuk menghabisi korban dengan pedang. Lindang ini eksekutor utamanya,” tambahnya.

Keracunan Jajan yang Dijual di Sekolah, Perut Siswa SD di Kota Batu Terasa Panas, Mual, Lalu . . .

Menurut Tinton, Lindang ini memiliki dendam kesumat dengan korban, sama dengan sang ayah Satiman. Mereka sudah menyimpan amarah yang besar.

Apalagi, saat mereka mendengar bahwa korban ini pernah berbuat ulah dengan menyantet orang di tetangga desa sebelah. Mereka semakin geram dan semakin murka dengan korban.

“Kami masih belum bisa memeriksa Lindang. Tapi yang jelas, dalam jangka waktu dekat, kami akan ke Lapas untuk meminta izin memeriksa tersangka,” tandasnya.

Obat Kuat Bikin Pria ini Tahan Main Lama Dengan Selingkuhan, Usai Klimaks Hal Tragis Terjadi

Pembunuhan ini motifnya karena satu keluarga ini salah mengartikan dan menuduh korban menjadi dalang di balik sakit istri tersangka Satiman yang tak kunjung sembuh.

Tersangka menuduh korban menjadi pelaku atau pengirim santet ke perut istri Satiman, sehingga yang bersangkutan tak kunjung sembuh hingga sekarang. (Surya/Galih Lintartika)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved