Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Pernikahan Perut Sudah Hamil Besar, Irene dan Calon Suami Terkena Karma Gara-gara 'Kucing'

gara-gara 'kucing', pasangan calon mempelai ini harus terkena karma mengerikan jelang pernikahan mereka.

Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Mujib Anwar
SURYA/IRWAN SYAIRWAN
Pasangan Alex Kumaedi (22) dan Irene Evangelista (20) akan menikah pada Maret mendatang, saat berada di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (23/1/2018). 

Ilonka mengungkapkan, yang terbaru pihaknya menerima balita dibuang asal Madiun pada 13 Januari lalu. Untuk Sidoarjo yang pada awal tahun ini ada tiga kasus anak dibuang, pihaknya tidak bisa menerimanya.

Ilonka menerangkan kasus pertama telah ditemukan keluarga bayi sehingga tidak bisa diambil. Kasus yang tadi siang dirilis Polresta Sidoarjo si bayi meninggal.

"Untuk kasus pembuangan yang di Tanggulangin yang ditemukan bersama empat ekor kucing masih ada di RSUD Sidoarjo. Bayi tersebut terkena cakaran kucing dan dokter RSUD mendeteksi bayin tersebut terkena virus," bebernya.

Pihaknya tidak bisa serta-merta menerima bayi-bayi kasus pembuangan begitu saja. Rentetan administrasinya panjang dan cenderung jlimet.

Tinggal di Gunung Kelud dan Sering Ketemu Bung Karno, Mbah Arjo Jadi Manusia Tertua di Indonesia

Seorang bayi yabg dibuang harus sudah ada BAP polisi. Saat ditemukan, bayi tersebut juga harus sudah dicek kesehatan dan dinyatakan tidak menderita sakit apapun.

Tak cukup dari situ, pihak Dinsos setempat harus mengeluarkan berita acara, baru pihaknya bisa mengambil bayi tersebut.

Umur bayi ditentukan dari saat ditemukan. Pun mengenai agama si bayi, ditetapkan berdasarkan mayoritas agama masyarakay di lokasi bayi itu dibuang.

"Ini penting untuk proses adopsi," paparnya.

Ilonkan mengaku memiliki data daerah-daerah yang banyak kejadian pembuangan bayi. Namun dia merahasiakan daerah-daerah itu dengan alasan administrasi.

Rebut Suara di Wilayah Mataraman, Pasangan Khofifah-Emil Andalkan Tiga Figur Tokoh Kunci ini

Sementara itu, Kriminolog Fakultas Hukum Untag Surabaya Kristoforus L Kleden MH menjelaskan, maraknya kasus pembuangan bayi belakangan ini tak lagi sekedar alasan ekonomi.

"Saya menilai saat ini oknum orangtua yang membuang bayinya itu hanya untuk menutupi rasa malu," terangnya.

Maraknya penggunaan sosmed, cenderung membuat orang memiliki sifat narsistik. Sifat ini sama sekali menutup celah bagi kesalahan atau aib seseorang.

Ketika seseorang hamil dalam keadaan belum menikah, ada kecacatan secara sosial. Oknum orangtua ini kemudian panik namanya tercemar dan menjadi aib sosial di masyarakat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved